SBY-JK beserta rombongan tiba di lokasi pada pukul 19.35 WIB, kemudian menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bersama para tamu undangan. Peringatan HUT ke-62 MPR RI dimeriahkan, antara lain, Lomba Cerdas Cermat UUD 1945 dan Ketetapan MPR. Lomba ini dilaksanakan sejak April hingga 29 Agustus 2007, yang merupakan babak final. "Cerdas Cermat tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan sosialisasi dan pemahaman siswa-siswi SMU terhadap UUD 1945 dan Ketetapan MPR. MPR mengadakan Cerdas Cermat se Jabodetabek semenjak April 2007 agar UUD 1945 semakin dekat di hati rakyat," ujar Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dalam sambutannya.
Final Cerdas Cermat menam;pilkan SMA 1 Bogor, SMA Islamic Center Tangerang, dan SMA Islam PB Sudirman Cijantung. SBY-JK menyaksikan babak final tersebut di Gedung Nusantara dari awal hingga akhir. Keduanya terus-menerus memberikan semangat kepada para murid yang mengikuti lomba.
Presiden SBY mendapatkan kehormatan untuk membacakan soal pertama Cerdas Cermat kepada Regu B serta memberikan nilai. "Jelaskan mengapa Presiden dalam memberi grasi dan rehabilitasi harus memperhatikan pertimbangan MA, dan kenapa dalam memberikan abolisi dan amnesti harus memperhatikan pertimbangan MPR," tanya Presiden. Grup B menjawab pertanyaan tersebut dengan baik, dan SBY memberikan nilai 9 kepada grup tersebut. Wapres JK serta Ketua MPR Hidayat Nur Wahid juga diberi kesempatan untuk memberikan pertanyaan kepada para siswa.
Akhirnya diumumkan juga hasil penilaian dari para juri. Presiden SBY menyerahkan piala kepada juara pertama dari SMA Islamic Center, Wapres JK menyerahkan piala kepada juara ke dua dari Islamic Center PB Sudirman, dan ketua MPR memberikan piala kepada juara ke tiga SMA 1 Bogor. Terpancar kebahagiaan dari wajah siswa-siswi tersebut ketika menerima piala. Kepada seluruh peserta yang hadir, SBY berpesan agar mereka terus melanjutkan studinya dan beribadah. "Agar kalian menjadi putra-putri bangsa yang melanjutkan pembangunan di masa depan," kata SBY penuh bangga.
Dengan semakin bertambahnya usia MPR RI, Presiden berharap MPR RI dapat lebih meningkatkan peran dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara. "MPR memiliki peran penting dalam perjalanan sejarah bangsa kita, baik pada keadaan normal maupun krisis. Apa yang telah dilakukan oleh lembaga ini telah tercatat dalam sejarah kita, dan banyak yang dapat kita jadikan pedoman dan acuan bagaimana kita bisa mengelola kehidupan bernegara kita sesuai dengan cita-cita dan semangat para pendiri Republik untuk menuju masa depan yang lebih baik, yang kita cita-citakan bersama, yaitu Indonesia yang berdaulat, satu, adil dan makmur," papar Presiden SBY.
Turut hadir dalam acara tersebut, antara lain, Menko Polkam Widodo AS, Menhuk dan HAM Andi Matalatta, Menhub Jusman Syafii Djamal, Menteri PU Djoko Kirmanto serta Seskab Sudi Silalahi dan Jaksa Agung Hendarman Supandji.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/08/29/2189.html