HUT Kemerdekaan - Peran Presiden sebagai Kurir Dikukuhkan

 
bagikan berita ke :

Rabu, 13 Agustus 2008
Di baca 809 kali


”Tahun 2005, SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) menjadi kurir surat untuk interaksi kedua anak itu yang akan dipertemukan di Istana Negara,” ujar Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (12/8).

Dua anak itu adalah Nada Lutfiyyah (11) yang menjadi yatim piatu karena ayah, ibu, dan semua saudaranya hilang dibawa tsunami dan Maggie Hamilton, siswi sekolah dasar di Charlevoix, Michigan.

Interaksi kedua anak itu dimulai ketika Maggie menulis surat untuk anak-anak seusianya yang menjadi korban tsunami. Karena tidak tahu kepada siapa surat itu ditujukan, surat Maggie dikirim ke Gedung Putih. Mengetahui surat itu, Dino mengomunikasikannya kepada Presiden yang ternyata sangat tertarik.

Surat Maggie yang dibawa ke Aceh mendapat balasan dari Nada. Nada mengirim ikatan rambut untuk Maggie. Surat balasan itu kemudian dibawa Presiden saat kunjungan ke Amerika Serikat dan dibacakan dalam suatu acara resmi di Gedung Putih bersama Presiden George W Bush.

”Keduanya akan hadir di Istana Negara atas undangan SBY. Ini akan menjadi pertemuan keduanya secara langsung setelah sebelumnya saling berinteraksi melalui surat di mana SBY menjadi kurirnya,” ujar Dino.

Saat pertemuan, Nada dan Maggie yang sama-sama membuat gelang dari kain akan memberikan karyanya itu kepada Presiden dan Ny Ani Yudhoyono. Sebelum bertemu secara resmi di Istana Negara, Nada dan Maggie akan bertemu di Hotel Grand Melia, tempat mereka menginap.



Sumber:

http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/08/13/00595824/peran.presiden.sebagai.kurir.dikukuhkan

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0