Sementara Ibu Negara didampingi Katakhar Badan Narkotika Nasional I Made Mangku Pastika, Kepala Pusat Pencegahan BNN Muji Waluyo, Ibu Widodo A.S, Ibu Okke Hatta Rajasa, Ibu Sutanto, dan Ibu Adang Firman.
Tujuan pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menghadap Ibu Negara adalah untuk mendiskusikan beberapa kegiatan dalam rangka rekapitalisasi dan dalam rangka lebih meningkatkan kegiatan genarasi muda Indonesia dimasa datang. "Kita tadi membahas tentang program mobil pintar dan motor pintar yang isinya sebenarnya adalah meningkatkan minat baca anak-anak, terutama anak-anak di desa yang tidak memiliki akses,kata Azrul Azwar usai diterima Ibu Ani.
Ibu Negara minta Pramuka untuk tetap aktif membantu kegiatan ini. "Pramuka sangat senang sekali membantu dan terlibat dalam program ini karena kita memiliki kwartir sampai ke kecamatan-kecamatan, bahkan sampai gugus depan, ujar Azrul. "Mudah-mudahan kita dapat ikut membantu menyebarkan minat anak-anak untuk membaca, untuk dunia dan memberikan wawasan yang bagus untuk anak-anak kita di masa depan," lanjutnya.
Lebih lanjut Ibu Ani mengajak Pramuka untuk ikut aktif memberantas narkoba. "Hal ini juga selaras dengan tujuan gerakan Pramuka, untuk mencegah anak-anak jangan sampai masuk ke dalam tindakan yang merusak diri," tambahnya. "Saya sampaikan tadi bahwa secara terbatas kita sudah memiliki program seperti itu. Dengan dorongan mobil penyuluhan narkoba dan kita juga akan ikut pelatihan, mudah-mudahan kegiatan penyuluhan narkoba yang dilakukan Pramuka dapat membantu memberantas narkoba,"tambahnya.
Program Aku Cinta Indonesia juga dibahas dalam pertemuan yang berlangsung selama lebih kurang dua setengah jam ini. "Pramuka itu anggotanya tersebar sampai ke pelosok tanah air. Di Papua misalnya, banyak anak-anak kita yang masih sangat sulit ekonominya ikut aktif di Pramuka, namun tidak memiliki baju Pramuka dan tidak memiliki kacu," jelas Azrul. "Ibu Ani ingin ikut serta membantu memberikan peralatan pramuka, sehingga anak-anak itu dari kecil sudah diajarkan cinta Indonesia. Saat ini sudah diberikan 1000 seragam Pramuka dan akan segera kita sampaikan ke anak-anak kita di Papua. Mudah-mudahan dengan itu, mereka dapat mempunyai seragam, dapat membantu meningkatkan kesejahteraan, serta meningkatkan rasa cinta tanah air," lanjut Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
"Kami dan Ibu Negara membahas tentang kemandirian. Bagaimana kita mengajarkan kepada anak-anak Indonesia untuk mandiri dalam sudut membantu perekonomian keluarga. Misalnya dengan beternak lele dan menanam tanaman jarak pagar. Program ini akan kita lakukan secara bertahap. Pramuka memiliki banyak sekali bumi perkemahan, disana kita dapat memberikan proyek percontohan bagaimana memeliharan lele yang benarm," kata Azrul.
Hal lain yang dibicarakan dalam pertemuan antara Ibu Ani dan pengurus Kwartir nasional Gerakan Pramuka adalah tentang bantuan pada bencana alam. "Di Pramuka, kita juga memiliki program Pramuka Peduli, dan ini diminta Ibu Negara untuk lebih ditingkatkan. Jadi pada dasarnya, Pramuka menyambut gembira program-program yang dijelaskan Ibu Ani karena memang selaras sekali dengan tujuan didirikannya gerakan Pramuka. Lebih daripada itu, ini dapat membantu untuk mempercepat proses revitalisasi Pramuka yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," tegas Azrul.
Ibu Negara berharap agar program-program tersebut dapat ditata dengan sebaik-baiknya, sehingga benar-benar dapat memberikan dampak bagi pembinaan generasi muda pada masa depan. "Konsen beliau adalah pada generasi yang akan datang. Hal ini perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak dan Pramuka termasuk didalamnya," jelas Azrul.
Sumber :
http://www.presidensby.info/ibunegara/index.php/fokus/2007/03/01/221.html