Jakarta: Kaum perempuan merupakan salah satu kekuatan bagi kemajuan bangsa. "Negara dan bangsa ini bagai burung Garuda. Burung Garuda tidak bisa terbang tinggi hanya dengan sebelah sayap. Demikian pula negara dan bangsa ini yang tidak mungkin maju bila hanya sayap kaum lelaki yang diberdayakan dan mengabaikan sayap perempuan," ujar Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono dalam sambutannya saat menyerahkan Kartini Awards 2009 kepada 100 Wanita Terinspiratif, Senin (21/4) malam, di Nusa Indah Teater, Balai Kartini, Jakarta.
Saat ini, kurang lebih 51 persen jumlah penduduk Indonesia adalah perempuan. "Semua itu akan jadi kekuatan yang dahsyat bila bergerak maju, seiring sejalan, kerja bahu-membahu dengan kaum laki-laki," kata Ibu Ani. Kaum perempuan, lanjut Ibu Ani, biasanya memiliki sifat yang lebih tekum, ulet dan telaten, serta memiliki sifat naluriah yang khas, terutama dalam hal memelihara dan menyayangi. "Semua itu, bila dipadukan, dapat mempercepat kesejahteraan masyarakat," Ibu Ani menambahkan.
Perempuan, menurut statistik, adalah kelompok mayoritas baik secara global maupun nasional. Berdasarkan pada prinsip demografi tersebut, menurut Ibu Ani, kaum perempuan seharusnya mempunyai posisi dan otoritas dalam pengambilan keputusan. "Namun di banyak negara, termasuk Indonesia, kewenangan perempuan untuk mengambil keputusan terhitung kecil atau bisa dikatakan belum proporsional," ujarnya.
Hal tersebut harus dijadikan bahan renungan. "Renungkan kembali posisi dan peranan kaum perempuan pada umumnya dan jadikan titik tolak guna menyamakan arah dan satukan langkah untuk berjalan lebih mantap, penuh semangat, menyongsong hari esok yang lebih cemerlang," kata Ibu Negara.
Sumber:
http://www.presidensby.info/ibunegara/index.php/fokus/2009/04/21/490.html
Saat ini, kurang lebih 51 persen jumlah penduduk Indonesia adalah perempuan. "Semua itu akan jadi kekuatan yang dahsyat bila bergerak maju, seiring sejalan, kerja bahu-membahu dengan kaum laki-laki," kata Ibu Ani. Kaum perempuan, lanjut Ibu Ani, biasanya memiliki sifat yang lebih tekum, ulet dan telaten, serta memiliki sifat naluriah yang khas, terutama dalam hal memelihara dan menyayangi. "Semua itu, bila dipadukan, dapat mempercepat kesejahteraan masyarakat," Ibu Ani menambahkan.
Perempuan, menurut statistik, adalah kelompok mayoritas baik secara global maupun nasional. Berdasarkan pada prinsip demografi tersebut, menurut Ibu Ani, kaum perempuan seharusnya mempunyai posisi dan otoritas dalam pengambilan keputusan. "Namun di banyak negara, termasuk Indonesia, kewenangan perempuan untuk mengambil keputusan terhitung kecil atau bisa dikatakan belum proporsional," ujarnya.
Hal tersebut harus dijadikan bahan renungan. "Renungkan kembali posisi dan peranan kaum perempuan pada umumnya dan jadikan titik tolak guna menyamakan arah dan satukan langkah untuk berjalan lebih mantap, penuh semangat, menyongsong hari esok yang lebih cemerlang," kata Ibu Negara.
Sumber:
http://www.presidensby.info/ibunegara/index.php/fokus/2009/04/21/490.html
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?