Ibu Negara: Generasi Muda Harus Mulai Terjun Dalam Pembuatan Batik

 
bagikan berita ke :

Kamis, 27 Agustus 2009
Di baca 788 kali

Jakarta: Ibu Negara berharap generasi muda mulai sadar untuk turut terjun dalam pembuatan batik, agar eksistensi batik tetap terjaga di masa depan. "Mari kita lanjutkan maha karya yang adiluhung dari para pendahulu kita. Jangan sampai diklaim oleh pihak lain hanya karena keengganan kita melestarikan dan mewarisi seni budaya membatik ini," kata Ibu Negara, dalam sambutannya pada pameran Gelar Batik Nusantara (GBN) Tahun 2009, di Assembly Hall JCC, Rabu (26/8) pagi.

Di balik kebanggaan akan seni budaya batik Indonesia, ada keprihatinan karena perkembangan batik kita tidak diimbangi regenerasi para pembatik, terutama batik tulis. "Minimnya regenerasi ini membuat jumlah pembatik makin hari makin sedikit, tinggal didominasi para kalangan lanjut usia. Ini adalah tugas kita untuk mewariskannya kepada generasi muda," kata Ibu Negara

Kondisi perkembangan batik kita ini, tambah Ibu Negara, mendapatkan perhatian khusus dari UNESCO, salah satu badan di PBB yang bertugas membina kerjasama internasional di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. "UNESCO memandang perlu dan mewajibkan adanya regenerasi para pembuat batik di Indonesia, agar batik bisa dijadikansebagai warisan budaya dunia tak beda mendampingi wayang dan keris yang telah lebih dahulu diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia milik Indonesia," ujar Ibu Ani mengingatkan.

"Masih banyak lagi seni budaya kita, misalnya angklung, tentu saja harus kita lestarikan. Di Istana Negara maupun di Istana Merdeka, musik angklung telah beberapa kali ditampilkan. Ini sebagai salahsatu apresiasi kita untuk melestarikan angklung sebagai warisan milik kita," tuturnya.





Sumber:
http://www.presidensby.info/ibunegara/index.php/fokus/2009/08/26/519.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0