Indikasi Ditemukan AirAsia QZ8501 Menguat, Presiden Jokowi Terbang ke Pangkalan Bun
Menggunakan pesawat
Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara, dari Bandara Halim
Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (30/12) sore, Presiden Jokowi langsung
terbang ke Pangkalan Bun. Selanjutnya, dari Pangkalan Bun, Presiden
Jokowi dan rombongan akan melanjutkan penerbangan ke Surabaya, Jatim,
guna bertemu dengan keluarga para penumpang pesawat AirAsia QZ8501 yang
sedang menunggu di Crisis Center, Bandar Udara Juanda.
Dalam peninjauan ke lokasi yang diperkirakan diketemukannya tempat jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 itu, ikut serta 15 wartawan dari berbagai media.
Sebelumnya, Kepala Basarnas Marsekal Madya Henry Bambang Sulistyo dalam konperensi pers mengumumkan ditemukannya berbagai serpihan yang mengindikasikan sebagai bagian dari pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di sekitar Pangkalan Bun.
Kepala Basarnas itu bahkan berani memastikan, bahwa 95 persen lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 telah ditemukan. “Yang 5 persen belum bisa saya pastikan karena saya belum melihat sendiri,†kata Bambang kepada wartawan di kantor Basarnas, Selasa (30/12).
Menurut Bambang , kedalaman laut lokasi penemuan serpihan tersebut sekitar 25 sampai 30 meter.
“Jadi, penyelam masih bisa dimanfaatkan untuk melakukan evakuasi,†ujarnya. (sumber: www.setkab.go.id)
Dalam peninjauan ke lokasi yang diperkirakan diketemukannya tempat jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 itu, ikut serta 15 wartawan dari berbagai media.
Sebelumnya, Kepala Basarnas Marsekal Madya Henry Bambang Sulistyo dalam konperensi pers mengumumkan ditemukannya berbagai serpihan yang mengindikasikan sebagai bagian dari pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di sekitar Pangkalan Bun.
Kepala Basarnas itu bahkan berani memastikan, bahwa 95 persen lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 telah ditemukan. “Yang 5 persen belum bisa saya pastikan karena saya belum melihat sendiri,†kata Bambang kepada wartawan di kantor Basarnas, Selasa (30/12).
Menurut Bambang , kedalaman laut lokasi penemuan serpihan tersebut sekitar 25 sampai 30 meter.
“Jadi, penyelam masih bisa dimanfaatkan untuk melakukan evakuasi,†ujarnya. (sumber: www.setkab.go.id)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?