Dalam pertemuan tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, dan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) A.M. Fachir, sebagaiman dilansir Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana.
Seusai pertemuan, Pramono Anung mengatakan kepada wartawan, bahwa Song Tao datang ke Indonesia atas undangan Partai PDI Perjuangan untuk meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara. "Saling memberikan manfaat dan keuntungan antara kedua negara pada tingkat pemerintah, tingkat negara, dan tingkat partai," kata Pramono.
Secara khusus, delegasi Tiongkok menyampaikan salam hangat dari Presiden Xi Jinping kepada Presiden Jokowi dan mengundang kehadiran Presiden Jokowi dalam acara KTT G20 yang akan dilaksanakan pada bulan September nanti di Hangzhou, Tiongkok.
Pertemuan tersebut juga menyinggung kerja sama ekonomi, dimana selain proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, pemerintah Tiongkok juga ingin meningkatkan kerja sama di bidang sumber daya alam, energi, dan infrastruktur.
"Ada beberapa hal yang ditugaskan oleh Presiden kepada BUMN, kebetulan hadir Menteri BUMN dan Wamenlu untuk menindaklanjuti beberapa hal yang disampaikan pimpinan delegasi tadi," ucap Pramono.
Adapun perwakilan partai komunis China yang menemui Presiden Jokowi antara lain: Song Tao, The Minister of International Department of Central Comitte of Communist Party of China (IDCPC), Rao Huihua, The Deputy Director General of IDCPC, Peng Xiubin, The Conselor of General Office IDCPC, Du Ding Ding, The Division Chief of IDCPC, Cui Xiang, The Third Secretary of IDCPC serta Xie Feng, Chinese Ambassador to the Republic of Indonesia. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?