Hal itu dikemukakan oleh Menteri Perdagangan Mari Pangestu di Kantor Kepresidenan Jakarta, Kamis, usai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima delegasi partai komunis China.
"Mereka tertarik untuk relokasi, ...kita harap mereka akan pilih Indonesia sebagai basis produksi bagi produk-produk mereka," katanya.
Menurut Mendag, kecenderungan relokasi itu dipicu oleh kenaikan biaya tenaga kerja di China, nilai yuan yang menguat dan fakta bahwa China menghadapi restriksi jika menjual ke pasar AS atau Eropa.
"Jadi untuk pakaian jadi, elektronik dan industri padat karya, mereka sedang mencari relokasi antara lain di Indonesia dan kita juga sudah punya China-ASEAN free trade area. Jadi dia (China) melihat itu juga sebagai peluang dan ingin menggunakan Indonesia sebagai regional production base," katanya.
Mendag mengatakan bahwa pemerintah daerah relatif siap untuk menyambut relokasi industri China, terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur, antara lain Semarang dan Solo.
"Mereka (delegasi China) itu sudah melakukan kunjungan-kunjungan langsung dan akhir bulan ini kita akan mengirim delegasi promosi investasi yang dipimpin Kepala BKPM," katanya.
Untuk menarik minat pengusaha China merelokasikan usahanya ke Indonesia, pemerintah menawarkan iklim investasi dan program reformasi yang sedang dijalankan dan akan diselesaikan dalam satu hingga dua tahun ini.
"Misalnya revisi RUU Pajak yang diharapkan selesai tahun ini dan diimplementasikan tahun depan, dengan penurunan pajak dari 30 persen menjadi 25 persen pada 2010, perbaikan iklim investasi, kelancaran di pelabuhan, dan pembangunan infrastruktur," ujarnya.
Mari juga mengatakan bahwa Indonesia memiliki banyak SDM usia muda yang sangat potensial.
"Kalau dilihat dari demografi posisi kita menguntungkan, kalau di China lebih banyak orang yang tua, sedangkan di kita banyak yang muda, 50 persen dari penduduk kita berusia kurang dari 29 tahun," ujarnya.
Sedikitnya 400 pengusaha China melakukan kunjungan bisnis ke Indonesia pekan ini guna menjajaki sejumlah peluang kerjasama. (*)
Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2008/9/4/indonesia-harapkan-china-relokasi-usaha-ke-indonesia/