Indonesia Jadi Best Practise Delegasi Afghanistan Belajar Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan & Anak
Kemensetneg dan
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP & PA)
sebagai National Level Gender Focal Point Colombo Plan di Indonesia
serta didukung juga oleh Kementerian Perindustrian akan menggelar acara
ini pada tanggal 6-9 Oktober 2015 mendatang di Yogyakarta.
Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri Kemensetneg Rika Kiswardani dalam pembukaan Rakor menjelaskan bahwa acara ini akan dihadiri oleh Mensesneg Pratikno, Menteri PP & PA Yohana Yembise, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan Afghanistan H.E. Alhaj Dilbar Nazary.
Para peserta program terdiri dari 19 orang perwakilan Pemerintah Afghanistan, Non-Governmental Organization (NGO) Afghanistan dan juga Colombo Plan Secretariat.
Rika menambahkan bahwa para delegasi akan diajak belajar dan praktek langsung tentang pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan program bantuan perlindungan bagi perempuan dan anak yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia.
Para peserta akan belajar dalam dua cara, di dalam kelas (in class session) dan juga melakukan kunjungan lapangan (field session).
Selama berada di dalam kelas, para peserta akan diajak untuk aktif berdiskusi dan berdialog, sedangkan saat kunjungan lapangan, para peserta akan diajak melihat langsung Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TPA) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. (Humas Kemensetneg/DAR)
Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri Kemensetneg Rika Kiswardani dalam pembukaan Rakor menjelaskan bahwa acara ini akan dihadiri oleh Mensesneg Pratikno, Menteri PP & PA Yohana Yembise, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan Afghanistan H.E. Alhaj Dilbar Nazary.
Para peserta program terdiri dari 19 orang perwakilan Pemerintah Afghanistan, Non-Governmental Organization (NGO) Afghanistan dan juga Colombo Plan Secretariat.
Rika menambahkan bahwa para delegasi akan diajak belajar dan praktek langsung tentang pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan program bantuan perlindungan bagi perempuan dan anak yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia.
Para peserta akan belajar dalam dua cara, di dalam kelas (in class session) dan juga melakukan kunjungan lapangan (field session).
Selama berada di dalam kelas, para peserta akan diajak untuk aktif berdiskusi dan berdialog, sedangkan saat kunjungan lapangan, para peserta akan diajak melihat langsung Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TPA) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. (Humas Kemensetneg/DAR)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?