Indonesia Kecam Aksi Pemboman KBRI Sana'a

 
bagikan berita ke :

Senin, 20 April 2015
Di baca 1130 kali

Serangan bom terjadi sekitar pukul 10.45 waktu setempat, tidak ada korban jiwa dalam serangan bom tersebut. Namun 2 (dua) orang staf diplomat dan seorang WNI terluka.

Menlu Retno juga menjelaskan bahwa tragedi tersebut mengakibatkan rusaknya gedung dan seluruh kendaraan KBRI  Sana’a.

“Berdasarkan informasi, target serangan adalah depot amunisi yang berada dekat di kawasan KBRI Sana’a”, tegas Menlu Retno.

Menurut informasi yang diterima Menlu Retno dari KBRI Sana’a, saat kejadian terdapat 17 orang WNI yang terdiri dari 4 orang tim evakuasi WNI yang berasal dari Jakarta, 1 home staft, 5 local staft, 5 Buruh Migran Indonesia dan 2 orang Mahasiwa.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun terdapat 2 orang Staf Diplomatik KBRI dan 1 orang WNI mengalami luka ringan, semua staf dan WNI telah di evakuasi ke Wisma Duta di Sana’a dan segera di evakuasi ke Al Hudaydah”, terang Menlu Retno.

Pemerintah Indonesia mendesak agar semua pihak segera menghentikan aksi kekerasan. Indonesia juga meminta agar jeda kemanusiaan segera diterapkan sehingga warga negara sipil termasuk Warga Negara Asing dapat segera keluar dari Yaman serta bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Yaman. Disamping itu, Indonesia juga meminta kepada semua pihak yang bertikai agar menghormati aturan dan hukum internasional termasuk berbagai resolusi PBB terkait perlindungan warga sipil.

Sejak dilakukannya evakuasi WNI tahap pertama dari Yaman, tim evakuasi telah berhasil mengevakuasi 1981 orang WNI keluar dari Yaman sejak Desember 2014. sampai sejauh ini sudah 1973 orang WNI tiba di Indonesia. Sebagian Tim Evakuasi dari Jakarta saat ini juga masih berada di beberapa wilayan di Yaman untuk memastikan seluruh WNI berhasil di evakuasi dan dipulangkan ke Indonesia. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0