Presiden Meksiko Felipe Calderon Hinojosa mengatakan, kunjungan Yudhoyono menandai langkah baru kerjasama kedua negara. Dalam pertemuan bilateral disepakati peningkatan kerjasama di berbagai sektor termasuk penguatan dialog politik hingga level pertemuan tertinggi.
Presiden kedua negara setuju secara intensif meningkatkan kerjasama ekonomi bidang perdagangan dan investasi dengan memperbanyak pertemuan antar-perusahaan kedua negara. Termasuk di dalamnya peningkatan kerjasama lembaga ekspor keduanya.
Indonesia, Meksiko juga sepakat meningkatkan partisipasinya di APEC untuk meningkatkan pertalian membangun hubungan yang relevan.
Dalam bidang pengetahuan dan teknologi ekplorasi dan ekploitasi tambang, kedua negara sepakat mempertemukan Pamex dan Pertamina dalam kerjasama itu.
Kesepakatan di bidang pertanian Indonesia dan Meksiko akan terus berkomunikasi dan bertukar kemampuan mengenai berbagai tanaman pangan. Lalu peningkatan hubungan diplomatik pelatihan dan pendidikan politik.
Presiden Calderon yakin kunjungan Presiden Yudhoyono kali ini, benar-benar akan membangun kesamaan pandang kedua negara dan masa depan yang baik.
Sementara Presiden Yudhoyono mengatakan bahwa di bidang ekonomi masih banyak potensi kedua negara yang bisa ditingkatkan kerjasamanya, untuk itu diperlukan kerangka kerja yang tepat guna mendapatkan hubungan yang kongkrit.
"Ekonomi Meksiko kuat, pasar domestik mereka juga mampu untuk membeli. Perekonomian Indonesia juga terus berkembang sehingga kerjasama perdagangan dan investasi harus ditingkatkan," katanya.
Presiden Yudhoyono menambahkan bahwa kerjasama di bidang energi sepakat ditingkatkan terutama untuk menjaga permintaan dan penawaran migas guna menjaga stabilitas harga.
Presiden Yudhoyono juga mengundang Presiden Calderon untuk hadir ke Indonesia di sela-sela pertemuan APEC di Singapura tahun depan.
Sebelum jumpa pers, kedua presiden menandatangani empat kesepakatan kerjasama yaitu yang meliputi bidang pendidikan dan pelatihan diplomatik, kerjasama energi PT Pertamina dan Petroleos Mexicanos (Pemex), kesepakatan kolaborasi antara Promexico,
lembaga promosi ekspor Meksiko dengan Badan Pengembangan Ekpor Nasional serta
kerjasama di bidang pertanian.
Dalam kesempatan itu, Presiden Yudhoyono didampingi sejumlah menteri, seperti Menlu Hassan Wirajuda, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Mendag Mari Pangestu, Mentan Anton Apriyantono, Mensesneg Hatta Rajasa dan Kepala BKPM M Lutfi.
Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2008/11/18/indonesia-meksiko-masuki-babak-baru/
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?