Indonesia Modern dan Maju, Tanpa Kehilangan Jati Diri Bangsa

 
bagikan berita ke :

Jumat, 29 Mei 2009
Di baca 1692 kali

Jakarta: Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2009 menjelaskan bahwa visi kebudayaannya lima tahun mendatang tiada lain adalah ingin negara kita di masa depan memiliki jati diri, karakter, dan budaya nasional yang menjadi pilar dan dorongan agar Indonesia menjadi negara yang maju, bermartabat dan sejahtera. "Indonesia modern dan maju, tanpa kehilangan jati diri dan karakternya. Itu adalah kurang lebih yang ingin kita capai," kata SBY dalam acara dialog kebudayaan di Taman Ismail Marzuki, Kamis (28/5) sore. Tampil pula Calon Presiden Boediono.

"Mencapai itu diperlukan strategi, aksi, langkah-langkah yang kongkrit, baik pada tingkat nasional maupun di tingkat daerah," ujar SBY. SBY mengangkat beberapa agenda yang harus dilanjutkan kedepan. Pertama, bagaimanapun, karakter, jati diri dan budaya bangsa harus diperkuat dengan cara yang tentu dapat kita pilih. Kedua, sesuai dengan UUD, iklim harus kita pelihara untuk orang bisa berekspresi dan berkreasi dengan luas. Ketiga, ekonomi kreatif, ekonomi berbasis budaya harus kita letakkan pada konteksnya yang benar, tambahnya.

"Bukan komersialisasi budaya untuk tujuan yang negatif, tetapi bagaimana keunggulan kita harus didayagunakan untuk kemakmuran rakyat dan untuk kesejahteraan pelaku budaya itu sendiri, yang barangkali belum mendapatkan atensi yang sungguh-sungguh," jelas SBY. Keempat, bagaimana kita memberikan apresiasi kepada seni, ilmu, budaya, termasuk kepada seniman, ilmuwan, dan budayawan dengan berbagai cara.

"Kita ingin bangsa kita memiliki satu karakter sebagai bangsa yang unggul. Kita sering selalu pesimis, padahal nilai yang unggul kalau kita selalu optimis, berpikir positif, memiliki jiwa toleransi, bersatu. Itu adalah nilai-nilai budaya unggul yang harus kita kembangkan," SBY menjelaskan.

Di atas segalanya, SBY memberikan hormat, apresiasi, dan kekagumannya kepada para seniman dan budayawan yang sangat gigih dan kadang-kadang tanpa pamrih memelihara dan mengembangkan budaya kita. "Semangat para seniman dan budayawan kita inilah yang mendorong kita untuk berbuat lebih baik lagi," lanjutnya.

Dalam dialog tersebut SBY juga mengingatkan bahwa dalam Undang-undang Dasar amat jelas bahwa tugas negara adalah memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat untuk memelihara, melestarikan, dan mengembangkan nilai-nilai budaya. "Kita juga ditugaskan oleh konstitusi untuk menghormati bahasa," tegas SBY.

Hadir dalam dialog yang akan disiarkan Metro TV nanti malam antara lain Taufik Ismail, Taufik Abdulah, Abdul Hadi WM, Komaruddin Hidayat, Radhar Panca Dahana, Norca M. Massardi, dan Putu Wijaya.




Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/05/28/4340.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
2           5           1           3           1