Indonesia - Pakistan Harapkan Kedamaian di Timur Tengah

 
bagikan berita ke :

Kamis, 01 Februari 2007
Di baca 1727 kali

“Kami berpendapat bahwa bagaimanapun kita mengharapkan kedamaian yang pulih di Timur Tengah. Harmoni yang lebih baik lagi diantara bangsa - bangsa yang ada di Timur Tengah, dan kemudian makin berkurang kekerasan - kekerasan yang ada di wilayah itu. Dalam konteks ini kebersamaan negara – negara Islam yang memiliki pikiran - pikiran dan pandangan yang serupa dapat disatukan untuk memecahkan masalah – masalah tersebut, “ kata SBY lagi.

“Saya sampaikan kepada Presiden Musharraf bahwa Indonesia dalam waktu dekat juga akan menyelenggarakan konferensi yang akan dihadiri oleh ulama – ulama dari negara – negara Islam, terutama untuk mencari pandangan terbaik bagaimana konflik internal di negara - negara Islam, khususnya di Timur Tengah itu dapat diselesaikan dengan bijak ulama yang akan kita undang tentu ulama Syiah, Suni dan pihak - pihak yang lain. Insya Allah mereka bisa turut memberikan fatwa kepada kita semua negara - negara Islam terutama yang ada di Timur Tengah, bagaimana masalah perdamaian dapat diwujudkan dengan baik, “ jelas SBY.

“Presiden Musharraf juga mengangkat pandangan – pandangan beliau yang sangat baik dan pada garis besarnya saya menyambut baik mendukung pikiran – pikiran beliau, “ kata SBY.

Pada kesempatan tersebut Presiden SBY menyampaikan dukungannya atas prakarsa Raja Abdullah dari Saudi Arabia untuk mempertemukan pimpinan Hamas dan Fatah di Saudi Arabia. "Saya mendukung prakarsa raja Abdullah bin Abdul Azis dari Saudi Arabia untuk mengundang pimpinan Hamas dan Fatah untuk sebuah pertemuan di Saudi Arabia, sekaligus saya berharap mudah - mudahan pertemuan itu bisa dilaksanakan dan menghasilkan sesuatu yang baik, karena bagaimanapun kita prihatin apabila konflik internal di Palestina masih berlangsung. Dan kita justru berharap baik pimpinan Hamas maupun Fatah betul - betul bisa membentuk unity government, sehingga dengan demikian akan lebih memudahkan langkah- langkah berikutnya lagi untuk penyelesaian masalah Palestina yang terbaik , kemerdekaan Palestina sebagai negara yang berdaulat, " kata SBY


Hal yang kurang lebih sama juga diungkapkan oleh Presiden Musharraf pada konferensi pers bersama ini. “Ide yang lebih besar adalah kami bertukar pikiran mengenai dinamika dunia Islam. Kami mereview dinamika di Palestina, Irak, Lebanon, dan Afganistan. Dan kami memiliki pandangan mengenai perlunya akan inisiatif baru untuk berkontribusi dalam memecahkan masalah dan membawa keharmonisan dalam dunia Islam, “ kata Presiden Musharraf.

�Kami juga membicarakan isu – isu bilateral, dan kami mereview hubungan diplomatik dan hubungan politik , dan kami mengharapkan kebaikan dari hubungan politik yang hangat antara kedua negara. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Yudhoyono atas dukungan kepada Pakistan untuk menjadi full dialog partner untuk ASEAN. Untuk bidang ekonomi, kami juga mendukung keinginan untuk meningkatkan kerjasama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara, “ kata Presiden Musharraf lagi.

Seperti diungkapkan oleh Presiden SBY, Indonesia memberikan dukungan kepada Pakistan dalam statusnya sebagai full dialog partner of ASEAN, yang dalam waktu dekat akan dapat dirumuskan pada tingkat ASEAN. Dalam bidang ekonomi kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerjasama perdagangan maupun investasi, mengingat pertumbuhan ekonomi Pakistan yang sangat baik, dipadukan dengan size atau magnitude dari ekonomi di Indonesia, kedua pemimpin percaya bahwa banyak peluang yang dapat ditingkatkan dalam kerjasama ekonomi tersebut. (nnf)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0