Indonesia Punya Alat-alat Pemantau Bencana yang Canggih

 
bagikan berita ke :

Senin, 07 April 2014
Di baca 1468 kali

Tak hanya sekedar berkumpul semata, acara ini juga dimanfaatkan oleh para insan Humas K/L untuk saling bertukar informasi yang menyangkut kehumasan pemerintah, terutama pertukaran informasi terbaru ataupun produk kebijakan terbaru yang dimiliki oleh masing-masing K/L untuk saling membantu di dalam penyebarluasannya kepada masyarakat.

Pertemuan Bakohumas BNPB kali ini mengambil tema “Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Lahan dan Hutan”, forum berlangsung sekitar satu hari penuh dengan dua kegiatan utama yaitu paparan materi dari pemateri yang berasal dari Kementerian Kehutanan dan BNPB, serta kunjungan ke Ruang Data dan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalop) BNPB.

Seperti dikutip dalam laman www.bnpb.go.id, BNPB melalui Bakohumas ingin mendapatkan dukungan dari K/L untuk turut aktif dan bersinergi dalam penanggulangan bencana, seperti dari Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Dalam Negeri. Sementara itu, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan Kementerian Kehutanan Raffles B. Pandjaitan mengungkapkan perlu adanya sinergi terkait kebijakan yang positif dalam perspektif mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Pada pembahasan mengenai kebijakan BNPB dalam penanggulangan bencana asap, Kasubbid Perencanaan Darurat BNPB Eko Budiman menjelaskan bahwa BNPB selalu memberikan pendampingan posko kedaruratan bencana asap dan memberikan dukungan yang diperlukan terhadap daerah. Di sisi lain BNPB juga akan memberikan dukungan Dana Siap Pakai (DSP) dan me-mobilisasi sumber daya nasional.

Setelah sesi materi berlangsung, rombongan Bakohumas berkesempatan mengunjungi Pusdalop BNPB. Disini kita dapat menyaksikan aktivitas pemantauan yang dilakukan oleh para staf BNPB secara langsung, mereka banyak menggunakan berbagai bentuk sarana komunikasi untuk berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD). Komunikasi bisa dilakukan dengan radio control yang tersambung dengan seluruh BPPD serta dapat juga melalui media satelit. Untuk masyarakat yang juga ingin mengetahui tentang informasi bencana yang terjadi, misalnya seperti jumlah korban, waktu kejadian, status bencana, serta tindakan dan langkah apa saja yang sudah dilakukan oleh Pemerintah, masyarakat dapat langsung mengakses laman www.bnpb.go.id.

Terdapat tiga menu dalam laman www.bnpb.go.id yang dapat digunakan masyarakat untuk pemantauan dan informasi seputar bencana, pertama, Geospasial, yaitu Layanan Data Spasial BNPB yang menampilkan peta bencana yang siap cetak dan data siap pakai berupa map service, maupun KML kejadian bencana, kedua, Data Informasi Bencana Indonesia, yang menyajikan data dan informasi bencana Indonesia dan analisisnya sampai tingkat kabupaten/kota, dan ketiga, Pantauan Bencana, berupa peta interaktif yang menginformasikan kejadian bencana Indonesia dan dampaknya dalam sebulan terakhir dengan input data secara realtime maupun manual.

Sebagai masyarakat Indonesia sudah sepatutnya kita berbangga diri, karena kita mampu memiliki alat pemantau bencana yang canggih dan modern dan tidak kalah dengan negara tetangga lainnya, selain itu yang terpenting adalah sudah ada integrasi antara K/L terkait yang menangani permasalahan bencana, sehingga apabila terjadi bencana ataupun kejadian yang akan mengakibatkan bencana dapat diketahui masyarakat lebih cepat dan tepat. (Humas/DAR)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           0           0           0           0