Demikian dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada peringatan Hari Perdamaian Sedunia di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (23/9). Acara itu adalah puncak rangkaian kegiatan bertemakan â€Veteran, Pemuda, Patriot Perdamaian†yang dimulai 14 Juli 2008. Acara itu dihadiri Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Rais Abin.
Sikap yang teguh pada prinsip dan konsisten dalam menyikapi permasalahan dunia, lanjut Presiden, membuat diplomasi Indonesia tetap berbobot dan bermartabat. â€Sejarah menunjukkan kita adalah bangsa yang berhasil membuat terobosan penting dalam sistem internasional, misalnya Konferensi Asia Afrika, Gerakan Nonblok, ASEAN, dan sebagainya. Kita juga aktif berkiprah memajukan perdamaian di berbagai tempat,†kata Presiden.
Pemerintah Indonesia, lanjutnya, terus menyampaikan seruan perdamaian di berbagai forum dunia. â€Bangsa Indonesia siap untuk bersama-sama menjadi bagian dari setiap resolusi konflik, antara lain dengan mengembangkan dialog antaragama dan dialog antarperadaban,†ujarnya.
Presiden juga menginstruksikan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat dan menteri terkait segera mencairkan dana kehormatan bagi veteran dan pejuang. Instruksi itu dikeluarkan setelah Rais Abin menyebutkan dana kehormatan yang dijanjikan pemerintah kepada veteran belum cair.
Sumber:
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/09/24/00183223/indonesia.punya.kapasitas.bantu.perdamaian.dunia