Indonesia Siap Jadi Jembatan Toleransi Beragama dan Perdamaian

 
bagikan berita ke :

Senin, 26 Oktober 2015
Di baca 587 kali

Sebagaimana dilansir dalam siaran pers Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, di bidang ekonomi Presiden akan menjelaskan, bahwa ekonomi Indonesia adalah ekonomi terbuka, siap meningkatkan kerjasama ekonomi dengan Amerika Serikat dan dunia dengan lebih terbuka. "Mudah kerjasama dengan negara manapun. Paket kebijakan akan sangat membantu kita untuk menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia adalah ekonomi terbuka," ujar Menlu.

 

Presiden juga akan menyampaikan, bahwa Indonesia merupakan pasar digital terbesar di Asia Tenggara. Pasar digital mengalami peningkatan USD 12 miliar pada 2014, meningkat dari USD 8 Miliar pada 2013 dan belum ada campur tangan pemerintah. "Diproyeksikan pada 2020 Indonesia akan menjadi the biggest digital market in Asia Tenggara," tutur Menlu.

 

Menlu mengatakan, bahwa isu perubahan iklim juga akan dibahas oleh pemimpin kedua negara besar. "Indonesia adalah negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Amerika Serikat juga negara besar, maka Presiden akan bahas berbagai isu internasional," pungkas Menlu.

 

Selain bertemu dengan Presiden Obama, Presiden Jokowi akan bertemu dengan beberapa Chief Executive Officer (CEO) dari perusahaan terkemuka dan akan dilanjutkan menghadiri Gala Dinner bersama US Chamber of Commerce. (Humas Kemensetneg)

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0