Indonesia Siap Jadi Mitra Utama Pembangunan Timor Leste

 
bagikan berita ke :

Jumat, 29 Juni 2018
Di baca 1058 kali

Presiden Joko Widodo dan Presiden Timor Leste Francisco Guterres Lú Olo, bersepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Timor Leste. Selain itu, kedua negara juga berkomitmen untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi.

"Dalam pertemuan bilateral tadi kami menyepakati untuk meningkatkan hubungan bilateral yang menatap ke depan," kata Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis, 28 Juni 2018.

Dalam pertemuan bilateral itu, keduanya juga membahas tentang peningkatan hubungan perdagangan dan investasi di mana Indonesia menyatakan komitmennya untuk terus menjadi mitra pembangunan ekonomi di Timor Leste.

"Saya menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus menjadi mitra terpercaya dalam pembangunan ekonomi di Timor Leste," jelas Presiden Jokowi sebagaimana dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Pers, Protokol, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Indonesia sendiri merupakan mitra perdagangan utama Timor Leste dengan setidaknya 9 BUMN dan lebih dari 400 perusahaan yang dimiliki WNI beroperasi di sana. Indonesia juga menanamkan investasinya di Timor Leste dengan nilai lebih dari USD 595 juta. Presiden Jokowi berharap agar Timor Leste mampu memberikan kepastian hukum bagi investasi yang digelontorkan Indonesia.

"Oleh karena itu, kami sepakat memulai negosiasi dan mencapai kesepakatan untuk perjanjian promosi dan perlindungan investasi dan perjanjian penghindaran pengenaan pajak berganda. Saya yakin pemerintahan Presiden Lú Olo akan terus memberikan jaminan dan kepastian hukum bagi investasi Indonesia," imbuhnya.

Dalam hal peningkatan konektivitas, Presiden Jokowi dan Presiden Lú Olo turut membahas tentang penyelesaian pembangunan jembatan Motaain. Jembatan tersebut merupakan jalur penghubung antara kedua negara dan sangat penting bagi kelangsungan kehidupan ekonomi kedua negara.

Selain itu, Indonesia juga menyambut baik dibukanya rute penerbangan dari Kupang ke Dili. Rute penerbangan tersebut akhirnya terealisasi setelah kedua negara melakukan pembahasan selama 10 tahun belakangan.

"Untuk konektivitas darat, Perum DAMRI Indonesia telah siap untuk meningkatkan konektivitas darat dengan menjadi operator rute dari Kupang ke Dili," jelas Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, pemerintah Indonesia dan Timor Leste juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan dan pembangunan kapasitas sumber daya manusia. Hal itu ditandai dengan besarnya keinginan pelajar dan mahasiswa Timor Leste untuk melanjutkan studi di Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Lú Olo menyampaikan ucapan terima kasihnya atas dukungan yang selalu diberikan Indonesia selama ini agar Timor Leste dapat masuk menjadi anggota ASEAN. Ia turut mendoakan Indonesia agar dapat menjalani pemilihan presiden di tahun 2019 mendatang dengan baik.

"Timor Leste berterima kasih atas dukungan yang terus menerus dari usaha Indonesia agar Timor Leste bisa masuk menjadi anggota ASEAN. Saya berdoa agar pemilihan umum tahun depan berjalan lancar," tandasnya.

Turut mendampingi Presiden, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekreteris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Riset,  Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir serta Duta Besar Indonesia Untuk Timor Leste Sahat Sitorus. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0