InnoGram Series #4: Bagaimana Menyuarakan Idemu

Indonesia  | English
bagikan berita ke :

Jumat, 06 Agustus 2021
Di baca 835 kali

Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg)  mengadakan InnoGram Series #4 pada Jum’at (6/8) yang merupakan seri terakhir pada InnoGram Series yang dilaksanakan selama kurang lebih dalam waktu 4 hari mulai dari tanggal 2 hingga 6 Agustus 2021. Pada InnoGram Series kali ini, topik yang diusung adalah “How to Pitch Your Idea” dan menghadirkan Liris Maduningtyas, Chief Executive Officer dari Jala Tech sebagai narasumber.

Dalam acara yang disiarkan langsung melalui Instagram @kemensetneg.ri tersebut, Liris menjelaskan bahwa istilah pitching dapat diartikan sebagai seni untuk menceritakan passion kita terhadap orang lain, dengan tujuan supaya orang yang kita ceritakan dapat mengikuti atau mau ikut dalam cerita kita.

“Intinya kita mengajak orang lain dengan cara menceritakan suatu cerita yang luar biasa menginspirasi kepada orang itu. Jenis pitching itu banyak sekali karena tidak terbatas dari segi entrepreneur, tapi kita juga ada pitching ke competition, pitching your idea to your boss, pitching ke public,” ujar Liris.

Lebih lanjut Liris menjelaskan bahwa pitching yang efektif adalah pitching yang memorable. Dengan menyampaikan cerita yang dapat terus diingat atau berkesan, hal itu merupakan kunci kesuksesan saat melakukan pitching. Hal ini dapat tercipta apabila cerita yang dibawakan telah dikuasai dan dengan pembawaan yang nyaman dan komunikatif.

“Kalo dari segi pola sendiri, yang penting ada lima hal yang harus ada dalam pitching dan membuat pitching tersebut menjadi memorable. Pertama adalah one liner atau kalimat yang pertama kali kalian ucapkan saat pitching. Lalu kemudian yang paling penting adalah jalan ceritanya karena ini yang akan menentukan memorable atau tidak. Kemudian tiga terakhir adalah pelengkap, yaitu alasan mengapa kenapa kamu harus pitching, lalu kenapa harus kamu yang bisa membuat ide ini berhasil, dan yang terakhir adalah Call for Action,” lanjut Liris.

Wanita lulusan Universitas Gajah Mada ini menjelaskan bahwa terdapat beberapa hal penunjang dalam melakukan pitching yang salah satunya adalah pitch deck. Pitch deck merupakan proposal bisnis, semacam inti sari dari yang mau diceritakan bisa berbentuk presentasi ataupun bentuk lainnya. Namun Liris kembali mengingatkan bahwa pitch deck hanya sebagai penunjang, jangan sampai orang lebih tertarik dengan pitch deck dibanding cerita yang dibawakan.

Liris berpesan bahwa kunci dari pitching adalah latihan, practice practice practice. Semua yang ingin diceritakan, dicatat terlebih dahulu, tulis poin yang akan disampaikan meskipun sudah hafal karena akan sangat membantu. Hal ini karena tidak semua orang itu comes with natural speaker. Sehingga latihan diperlukan agar dapat melakukan pitching yang sukses dan tepat. (KHA-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0