Intelejen Pasar Untuk Kepentingan Ekonomi Indonesia

 
bagikan berita ke :

Rabu, 30 Maret 2016
Di baca 911 kali

Dalam acara yang diprakarsai oleh Sekretariat Wakil Presiden tersebut diungkapkan bahwa penambahan fungsi ini bertujuan untuk mencari informasi terkait peluang bisnis di luar negeri, khususnya pemasaran produk-produk unggulan Indonesia.
Data yang didapat dari perwakilan RI akan dirangkum dalam website  agar memudahkan pelaku usaha melihat potensi bisnis yang berkembang, "Dengan menjadi member dari website ini, pelaku usaha akan mudah mendapat informasi mengenai sektor mana saja yang menjadi unggulan atau potensi pasar di seluruh dunia," ujar Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor. Kementerian Perdagangan, Tuti Prahastuti.
Dalam kesempatan yang sama praktisi bisnis, Sudjana Setiadharma  meminta pemerintah untuk bisa melihat dengan cara yang berbeda untuk membuka peluang bisnis yang lebih besar "Kita itu harus bisa berpikir out of the box,". Senada dengan pernyataan tersebut, Direktur Utama PT Pindad, Silmy Karim, juga berharap pemerintah untuk membuka jalan bagi pengembangan BUMN dalam penjualan produk-produk senjatanya, "Kalau Pindad ini kan jenis usahanya berbeda, pembelinya biasanya pemerintah negara lain, regulasinya juga pasti berbeda, pemerintah kita yang bisa memfasilitasi kebutuhan tersebut," ungkapnya dalam sesi tanya jawab.
Pembentukan Pokja
Awal Januari lalu Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Peningkatan Diplomasi Ekonomi yang dipimpin oleh Wakil Menlu AM Fachir. Pokja ini bertugas melakukan penguatan ekonomi lewat sinergi dan koordinasi dengan semua pemangku kepentingan. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0