"Menteri Anvari menyampaikan surat dari Presiden Mahmoud Ahmadinejad yang mengundang Presiden SBY untuk dapat hadir dalam KTT G-15, yang akan diadakan di Iran pada 17 Mei," ujar Dino. G-15 adalah kelompok 15 negara berkembang dari Asia, Afrika, dan Amerika Selatan, dan didirikan tahun 1989 di Beograd, Yugoslavia.
Reza Taghipour Anvari juga menyampaikan salam dari Presiden Ahamdinejad. Ahmadinejad puas beliau atas hubungan antara Indonesia dan Iran, persahabatan, dan kerja sama selama ini. Iran berharap hubungan ini terus berkembang. Presiden Ahmadinejad, melalui Menteri Anvari, juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas kehadiran Menlu Marty Natalegawa dalam konferensi nuklir di Iran baru-baru in.
Menurut Dino, Presiden SBY juga menyatakan puas karena perdagangan Indonesia dan Iran cukup tinggi, yaitu sekitar 900 juta dolar AS. SBY berharap, dalam waktu dekat angka ini bisa ditingkatkan untuk menembus batas 1 miliar dolar.
Presiden juga mengharapkan kerja sama kedua negara di bidang investasi semakin ditingkatkan. "Sekarang ini PT. Telkom sedang berusaha untuk berinvestasi di sektor telekomunikasi di Iran dan tadi disambut baik oleh pemerintah Iran," Dino menjelaskan. "Presiden berharap agar ini dapat direalisasikan."
Selain itu, Dino juga menyebutkan proyek-proyek seperti kilang minyak di Banten dan proyek pabrik pupuk di Iran yang dapat dijalankan dan direalisasikan.
Menteri Anvari menyampaikan apresiasi atas posisi Indonesia yang saat ini baik. Baik secara politik, diplomasi, maupun ekonomi, dan juga penghargaan atas peran Indonesia yang sangat aktif di berbagai forum internasional, seperti di PBB, OKI, G20, dan lain-lain.
Mengenai undangan Iran, Presiden SBY mengatakan akan mempertimbangkan kehadiran Indonesia dalam pertemuan tersebut. "Untuk bulan Mei ini sudah ada beberapa kunjungan ke luar negeri yang sebelumnya sudah direncanakan. Jadi, Presiden akan mempertimbangkan hal-hal ini dengan seksama," ujar Dino. (dit)
Sumber:Â
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2010/04/29/5370.html