Malioboro, salah satu nama yang menjadi ikon wisata Kota Yogya. Ratusan hingga ribuan pengunjung setiap hari selalu memadati kawasan ini. Apalagi, terletak di jantung Kota Yogya, membuat Malioboro mudah untuk dijangkau. Dengan segala kemudahan akses dan ketersediaan fasilitas yang memadai, Malioboro selalu menjadi primadona bagi para wisatawan, baik lokal maupun internasional. Geliat perekonomian di area ini pun tak urung menjadi begitu hidup.
Namun, kemolekan Malioboro ini tentunya juga menyisakan masalah. Salah satu hal yang jadi persoalan Malioboro adalah sampah. Persebaran sampah di kawasan Malioboro seakan merata di tiap titiknya, meskipun ketersediaan tempat sampah sudah cukup memadai. Kesenjangan antara ketersediaan tempat sampah dan persebaran sampah yang tidak pada tempatnya ini berpotensi menjadi masalah yang serius apabila tidak mendapatkan perhatian dari banyak pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.
Untuk mengisi gap atau kesenjangan pada kondisi tersebut, Istana Kepresidenan Yogyakarta mencoba untuk turut ambil bagian dengan menyelenggarakan kegiatan “Bersih-Bersih Malioboro”, melibatkan seluruh pimpinan dan staf Istana Kepresidenan Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 18 November 2018, dimulai dari Loko Café sebagai titik awal. Acara ini diikuti pula oleh berbagai komunitas-komunitas di Yogyakarta, misalnya Komunitas Silaturahmi Jamaah Dhuha Masjid Syuhada (Sajada), Komunitas Espero, Mahasiswa Pecinta Alam UGM, dan lain-lain.
“Apabila kita mencintai Yogya berarti kita mencintai Malioboro, karena Malioboro ini bukan hanya milik lokal saja tapi juga milik internasional. Oleh karena itu saya sangat mengapresiasi sekali kegiatan yang akan kita laksanakan kali ini, yaitu bersih-bersih Malioboro. Namun, hal ini tidak ada apa-apanya apabila kita lakukan sendirian apalagi hanya satu kali dan mudah mudahan berkelanjutan. Dan mari kita tularkan pada teman-teman kita yang lain itu supaya bisa lebih berarti bagi Yogya umumnya dan Malioboro khususnya,” terang Saipullah selaku Kepala Istana Kepresidenan Yogyakarta dalam pembukaan acara “Bersih-Bersih Malioboro” bersama dengan komunitas-komunitas yang ada di Yogya dan sekitarnya.
Bapak Saipullah selaku Kepala Istana Kepresidenan Yogyakarta yang didampingi oleh istri tidak segan untuk turun tangan memungut sampah yang berserakan di jalanan Malioboro. Secara bersamaan, para staf Istana Kepresidenan Yogyakarta pun turut mengikuti dengan mengambil bagian di titik lain pada seputaran Malioboro untuk membersihkan sampah.
Usai kegiatan “Bersih-Bersih Malioboro” yang diakhiri di Titik Nol Km Yogya, para peserta kegiatan dipersilakan untuk memasuki Istana Kepresidenan Yogyakarta di sisi Gedung Ex-Senisono. Rasa Lelah selepas membersihkan kawasan Malioboro seakan menghilang tatkala para peserta kegiatan menikmati jamuan yang disediakan oleh pihak Istana Kepresidenan Yogyakarta. (Karisma Widya – Istana Kepresidenan Yogyakarta)