Tentu, setelah jambore berakhir, para penggalang itu tidak pulang
dengan tangan kosong. Pengalaman batin yang sungguh kaya selama sepekan
jelas membuat mereka menjadi pribadi yang lebih matang. Dan ini sungguh
penting bagi para penggalang pilihan itu. “Kalian semua adalah
kader-kader pemimpin bangsa. Pramuka adalah pandu, pemimpin yang
membawa Ibu Pertiwi menjadi lebih maju," kata Wapres Boediono. Sebagai
kader pemimpin bangsa, Wapres berpesan agar para penggalang terus
menyiapkan diri untuk mengambil alih kepemiminan di segala bidang, jika
saatnya tiba kelak. (Selengkapnya lihat sambutan Wapres di rubrik Ruang Media
)
Dalam acara penutupan Jambore Nasional ke-9 ini, Ibu Herawati Boediono,
Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Djalal, Gubernur Sumatera
Selatan Alex Noerdin, Bupati Ogan Komering Ilir Ishak Mekki, Anggota
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Sumatera Selatan, beberapa
Wakil Gubernur yang juga menjabat sebagai Ketua Kwartir Daerah Gerakan
Pramuka Provinsi, pembimbing dan pembina pada pramuka penggalang dari
seluruh tanah air, turut hadir mendampingi Wapres. Acara tari kolosal
yang meriah mewarnai upacara penutupan yang berlangsung di tengah cuaca
yang cerah. Sinar matahari yang cukup menyengat tak menghalangi para
penggalang mengikuti jalannya upacara dari awal sampai akhir.
Dalam laporannya, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar
melaporkan bahwa peserta jambore mengikuti tak kurang dari 58 kegiatan.
Mulai dari berbagai permainan, demonstrasi, simulasi, diskusi dan
kegiatan-kegiatan yang bersifat edukatif, inovatif dan rekreatif.
Sebanyak 75% kegiatan Jamnas dilakukan di Bumi Perkemahan Teluk Gelam
dan 25 % di luar Bumi Perkemahan.
Jambore Nasional adalah kegiatan lima tahunan yang diselenggarakan
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Dari sebelas kali penyelenggaraan
Jambore Nasional, baru empat kali berlangsung di luar Jakarta.
keempatnya adalah Jambore ke-2 di Sibolangit, Sumatera Utara 1977,
Jambore ke-7 di Baturaden, Jawa Tengah 2001, Jambore ke-8 di Jatinangor
Jawa Barat, 2006, serta yang terkahir Jambore ke-9 di Teluk Gelam ini.
Pemerintah sudah mencanangkan revitalisasi gerakan Pramuka untuk
pembentukan karakter bangsa. Ini adalah salah satu upaya untuk
mengatasi semakin memudarnya rasa cinta tanah air di kalangan generasi
muda. Gerakan Pramuka juga salah satu cara jitu menangkal menyebarnya
faham radikalisme di kalangan kaum muda. (Bey Machmuddin)
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
http://www.wapresri.go.id/