"Dalam pembicaraan tadi Menlu Jepang menyampaikan duka cita dan simpati atas jatuhnya korban dan kerugian material akibat gempa bumi di Sumatera Barat. Pemerintah Jepang telah mengirim bantuan berupa tim rescue dan satuan-satuan organisasi LSM mereka untuk membantu Indonesia dalam proses tanggap darurat," kata Hassan.
Besok, lanjut Hassan, Menlu Jepang akan ke Sumatera Barat untuk melihat sendiri daerah yang tertimpa musibah. "Demikian juga dapat mengidentifikasi bantuan-bantuan apa yang tepat diberikan, termasuk untuk tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi khususnya di bidang infrastruktur. Infrastruktur yang dimaksud adalah bangunan publik seperti rumah sakit, sekolah dan tempat ibadah," Hassan menerangkan.
"Dalam pertemuan tadi dibicarakan pula upaya-upaya peningkatan hubungan bilateral di bidang perdagangan dan investasi. Pemerintah baru Jepang menggarisbawahi, memang, meskipun dalam volume hubungan bilateral mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir ini, tapi di bidang investasi terjadi penurunan, utamanya karena daya tarik Cina yang tumbuh pesat. Tetapi pemerintah Jepang berjanji menjadikan kepentingan Jepang untuk meningkatkan investasi Jepang lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya," tambahnya.
Demikian juga dalam konteks hubungan Jepang dengan ASEAN, termasuk dalam kerangka meningkatkan kerjasama ASEAN - Jepang yang dinilai beberapa tahun ini agak menurun. "Mereka berketetapan untuk meningkatkan hubungan ASEAN-Jepang khususnya melalui Indonesia yang dianggap sebagai pemimpin ASEAN. Tentunya Jepang juga akan memberikan perhatian yang besar pada ASEAN dalam kerangka kerjasama kearah East Asia Community. Jepang melihat pentingnya konsultasi dan dialog antara Jepang dan Indonesia kearah penampilan konsep atau arsitektur yang memadai bagi kerjasama di kawasan ini kedepan," kata Menlu Hassan Wirajuda.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/10/13/4732.html
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?