Pekan depan, diharapkan kekurangan pasokan cadangan batubara di sejumlah pembangkit listrik utama di Pulau Jawa, akan terpenuhi. Jika sebelumnya cadangan batubara hanya untuk setiap dua minggu, maka ke depan PLN harus meningkatkan cadangannya sampai sebulan.
Demikian disampaikan Wapres Kalla menjawab pers sesaat sebelum meninggalkan Indonesia menuju Korea Selatan dan Jepang, Sabtu (23/2) malam di Ruang VVIP Bandar Udara Internasional Halim Perdana Kusuma Jakarta.
"Mengapa kita sampai defisit daya listrik? Itu, karena, kebutuhannya semakin tinggi akibat konsumsi yang tinggi. Sementara, cadangan bahan baku listri kita seperti bahan bakar minyak (BBM), batubara dan gas sangat menipis. Namun, Insya Allah, ini semua akan selesai pada akhir tahun depan," ujar Wapres Kalla.
Menurut Wapres Kalla, cadangan bahan baku PLN, pada bulan-bulan seperti Desember, Januari hingga Maret, harus lebih besar lagi. "Kalau sebelumnya hanya dua minggu, itu tidak bisa lagi. PLN harus punya cadangan sampai sebulan lamanya agar tidak menipis cadangannya," tambah Wapres.
Tentang pasokan batubara yang sebelumnya kekurangan di sejumlah pembangkit utama akibat kapal yang membawanya tak berani melaut, Wapres Kalla menyatakan pada pekan depan pasokan batubara itu sudah kembali normal.
"Kita harus kembali menghindari bahan baku dari BBM, karena harganya mahal sekali. Untuk gas alam pun, pipa dari Sumatera ke Jawa juga belum selesai, meskipun nantinya akan ada juga pasokan gas dari Cepu, Jawa Tengah," lanjut Wapres.
Wapres Kalla mengakui bahwa kurangnya daya listrik sampai sebesar 1.044 MW sekarang ini sebenarnya sudah diperkirakan akan terjadi pada tahun ini dan tahun 2009.
"Ini karena pada tahun-tahun yang lalu, kita belum membangun kembali pembangkit listrik, meskipun sudah terjadi peningkatan konsumsi listrik," jelas Wapres Kalla. "Jadi, selain akan selesainya pembangkit listrik 10.000 MW pada akhir 2009 dan 2012 mendatang, juga akan selesai pembangkit listrik baru yang setiap tahunnya kita harapkan berkapasitas 4000 MW," demikian Wapres Kalla.
Sumber : http://www.kompas.com/read.php?cnt=.xml.2008.02.23.22522522&channel=1&mn=1&idx=1