Kalla Minta Angkutan Umum Pakai BBG

 
bagikan berita ke :

Kamis, 21 Februari 2008
Di baca 885 kali


Khusus untuk DKI Jakarta, Kalla meminta waktu satu tahun batas angkutan umum masih menggunakan BBM. Setelah itu, semua angkutan umum di Jakarta harus pakai bahan bakar gas. "Bikin aturan yang tegas soal ini, dan saya akan meminta pertamina untuk bangun stasiun gas," kata Kalla saat melakukan Re-Launching penggunaan BBG untuk taksi di Halaman Kantor Wakil Presiden.

Kalla tidak mau, setiap tahun ada acara peluncuran penggunaan bahan bakar gas namun pada prakteknya hal itu hanya simbolis semata. "Ini sebagai upaya lain untuk penghematan, karena beban bahan bakar minyak terlalu berat," kata Kalla.

Situasi saat ini, kata Kalla, sangat tidak menguntungkan ketika pemerintah harus memutuskan terus mensubsidi bahan bakar minyak. Setiap satu liter minyak, kata Kalla, seharga US$ 1 atau Rp 9000. "Pemerintah subsidi setengahnya dari itu, sehingga di APBN, 25 persen habis untuk subsidi BBM," kata Kalla.

Menteri Perhubungan Djusman Syafeii Djamal menyatakan program ini tak mudah dilaksanakan karena masih terbatasnya stasiun pengisian gas. Jumlah yang ada sekarang sebanyak 28 tersebar di Jabodetabek, Medan, dan Palembang. Dari jumlah itu, 14 ada di Jabotabek. "Di Jabodetabek, cuma enam yang berfungsi baik," kata dia.

 

sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2008/02/21/brk,20080221-117901,id.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0