Meninggalkan Wamena di pagi hari untuk berkunjung ke Kabupaten Nduga. Di sini Presiden meninjau pembangunan jalan dan Pasar Keyabi. Dari Kabupaten Nduga, Presiden melanjutkan perjalanan ke Sorong, seperti dilansir Kepala Biro Pers, Media dan Informasi, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Di Sorong, Presiden dan Ibu Negara meninjau B‎andar Udara Domine Eduard Osok‎ Sorong yang sudah hampir rampung pembangunannya. Dari Sorong, Presiden dan Ibu Negara bertolak ke Raja Ampat untuk menyambut tahun baru.
Setibanya di Raja Ampat, Presiden dan Ibu Negara langsung meninjau lokasi pembibitan ikan Kerapu yang berlokasi di Pelabuhan Pariwisata, Waisai, Raja Ampat.
Sapa Penduduk Raja Ampat
Malam harinya, pukul 22.05 WIT, Presiden Joko Widodo menghadiri Pesta Rakyat Akhir Tahun 2015 di Pantai WTC (Waisai Torang Cinta) yang dihadiri ribuan warga guna menyambut malam pergantian tahun 2015 menuju tahun 2016.
Tiba di podium yang telah disediakan, Presiden yang menggunakan kemeja putih lengan panjang dan didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya menyapa warga yang telah menantinya. Tidak jarang Presiden menerima permintaan foto selfie bersama warga.
Edo Kondologit, artis yang mengisi acara malam pergantian tahun tersebut memberikan sebuah lagu untuk Presiden yang berjudul "Suara Kemiskinan" karya Franky Sahilatua.
Aku adalah Papua, aku adalah Maluku
Akulah Nusa Tenggara, akulah Sulawesi
Suara dari kemiskinan, yang tak pernah berujung
Semenjak Republik ini berdiri
Â
Tanah kami tanah kaya, laut kami laut kaya
Kami tidur diatas emas, berenang diatas minyak
Tapi bukan kami punya, semua anugerah itu
Kami cuma berdagang, buah-buah pinang
Â
Kami tak mau bersalah, pada anak-anak cucu
Kami tak mau bersalah, pada anak-anak cucu
Harus ada perubahan, harus ada perubahan
Harus ada perubahan, harus ada perubahan
Â
Setelah selesai menyanyi, Edo mengatakan, "Kalau kita ingin berubah harus dimulai dari diri kita sendiriâ€. Pukul 23.05 WIT, Presiden beserta rombongan terbatas meninggalkan Pantai WTC. (Humas Kemensetneg)
‎