Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang Besar
Â
Ibarat  kapal besar, Indonesia harus mengarungi samudera, melewati ombak dan badai. "Tapi karena semua bersatu, bergerak bersama maka semua rintangan itu akan bisa dilalui dan akhirnya kita akan bisa mencapai tujuan yang kita inginkan bersama," ucap Presiden.
Presiden menyampaikan bahwa Pesparawi Nasional ke-XI di kota Ambon tahun ini bukan semata-mata pesta paduan suara, tapi merupakan momentum untuk menegaskan kembali seruan bersama kepada seluruh anak bangsa, bahwa dalam hidup berbangsa dan bernegara hidup kita harus berbuah. "Hidup kita harus seperti  pohon yang menghasilkan buah yang berbiji," ujar Presiden.
Buah tersebut adalah komitmen dan kesadaran religius kita, untuk selalu ingat jati diri kita, sebagai bangsa yang Bhinneka Tunggal Ika. Dengan kesadaran itu, kita akan selalu ingat, bahwa kita adalah bersaudara, bahwa kita lahir dari rahim Ibu Pertiwi. "Kita harus berguna bagi sesama warga bangsa dan umat manusia di muka bumi," ucap Presiden.
Oleh karenanya, Presiden merasa sangat gembira ketika mendengar banyak peserta Pesparawi tinggal di rumah-rumah penduduk yang berbeda agama, karena itu merupakan contoh langsung, contoh hidup, dari tema Pesparawi Ke-XI kali ini “Sungguh Alangkah Baik dan Indahnya Hidup Dalam Persaudaraan yang Rukun".
Presiden berharap Pemerintah dan masyarakat Kota Ambon dapat menjadi tuan rumah yang baik bagi peserta Pesparawi Nasional ke-11 mencapai 7.000 orang dan datang dari 34.provinsi. "Tunjukkan bahwa Ambon adalah paduan suara yang hidup dalam harmoni. Tunjukkan bahwa di Ambon, Bhinneka Tunggal Ika adalah nafas hidup bersama. Tunjukkan bahwa Ambon 'Manise'," ucap Presiden.
Tampak hadir mendampingi Presiden, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Pandjaitan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur Maluku Said Assagaf.
Pesparawi Nasional ke-11 berlangsung dari 2-12 Oktober di Kota Ambon dengan mempertandingkan berbagai macam kategori lomba, diantaranya yaitu paduan suara wanita, paduan suara pria, paduan suara dewasa campuran, paduan suara anak, paduan suara remaja/pemuda, paduan suara remaja putera, vocal group, music pop gerejawi, solo anak 7-9 tahun, solo anak 10-13 tahun dan solo remaja puteri. (Humas Kemensetneg)