Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri Kementerian Sekretariat Negara (Biro KTLN Kemensetneg) bersama dengan Korea International Cooperation Agency (KOICA) menyelenggarakan 6th Joint Coordinating Committee (JCC) World Friends KOICA Volunteer Program (WFKV) Year 2019 bertempat di Crowne Plaza Hotel, Jakarta, Kamis (26/9).
Nanik Purwanti, Kepala Biro KTLN Kemensetneg menyampaikan JCC WFKVP ini merupakan JCC keenam yang dilaksanakan sejak penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Indonesia (dalam hal ini melalui Kemensetneg) dan KOICA Indonesia pada tahun 2015 yang lalu.
"Pelaksanaan JCC ini dimandatkan dalam MoU antara Pemerintah Indonesia dan KOICA Indonesia, dalam hal pemanfaatan tenaga sukarela dari Pemerintah Republik Korea. Kegiatan JCC ini sangat penting sebagai platform bagi pihak terkait untuk dapat duduk bersama guna menyampaikan concern masing-masing," ujar Nanik dalam sambutannya.
Selanjutnya, Nanik menjelaskan selama kurun waktu 2015 hingga 2019 terdapat enam kementerian yang telah memiliki implementing arrangement dengan KOICA, yaitu Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Pariwisata, Kementerian Riset dan Teknologi dan yang terakhir Kementerian Dalam Negeri.
"Berdasarkan catatan kami, sepanjang tahun 2019 ini terdapat tiga puluh tenaga sukarela dari Pemerintah Republik Korea, jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun 218, ketiga puluh sukarelawan ini ditempatkan di beberapa daerah Indonesia," jelas Nanik.
MoU yang menjadi dasar pelaksanaan program WFKVP ini akan berakhir pada bulan Januari 2020 dan saat ini Kemensetneg dan KOICA Indonesia sedang dalam proses perpanjangan MoU tersebut.
"Dalam perjalanan proses diskusi dengan pihak KOICA Indonesia Office, KOICA Indonesia Office mengusulkan agar bidang WFKV dibatasi pada 3 bidang, yaitu Bahasa Korea, IT/Komputer dan social welfare. Terkait dengan rencana perpanjangan tersebut, secara paralel tanggal 24 September 2019 kemarin, Kemensetneg telah mengirimkan demand survey WFKV kepada kementerian terkait," lanjut Nanik.
Terakhir, Nanik mendorong pihak KOICA untuk dapat memenuhi demand survey dari masing-masing kementerian. "Saya mendorong pihak KOICA untuk dapat memenuhi demand survey dari masing-masing kementerian, yang mana seperti kita ketahui bersama bahwa, prioritas utama yang dimintakan merupakan tenaga sukarela di bidang lain yang tentunya akan memberikan manfaat yang lebih besar dalam hal transfer of knowledge" tutur Nanik.
Acara ini dihadiri oleh Jeong Hoe Jin, Country Director KOICA Indonesia Office, Kim Sejin, Deputy Country Director KOICA dan perwakilan dari beberapa Kementerian terkait. (ART, Humas Kemensetneg)