Rakernas Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah merupakan agenda rutin yang digelar setiap
tahunnya sebagai upaya untuk memenuhi target opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan
seluruh Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL).
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga menilai bahwa LKKL telah menunjukkan trend perbaikan, ini ditunjukkan dengan jumlah LKKL yang mendapat opini baik, yaitu opini Wajar sejumlah 83 LKKL, terdiri dari 65 (enampuluh lima) LKKL mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (unqualified) dan sebanyak 18 (delapan belas) LKKL mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (qualified opinion). Jumlah LKKL yang mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian juga meningkat secara signifikan jika dibandingkan pada tahun 2006 (saat LKKL pertama kali diberi opini) , yang hanya sebanyak 7 (tujuh) LKKL.
Sementara itu, jumlah LKKL yang mendapatkan opini Tidak Memberikan Pendapat (disclamer) jauh menurun, yaitu menjadi sebanyak 3 (tiga) LKKL pada tahun 2013 dari semula sebanyak 36 (tiga puluh enam) LKKL pada tahun 2006 (saat LKKL pertama kali diberi opini).
Kementerian Sekretariat Negara yang dalam kesempatan ini juga turut meraih penghargaan atas keberhasilan menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun 2013 dengan capaian standar tertinggi dalam akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah. Penghargaan ini merupakan kelanjutan dari opini WTP yang diterima Kemensetneg tahun 2013. Seperti kita ketahui, Kemensetneg selama empat tahun berturut-turut (2010, 2011, 2012, 2013) telah berhasil memperoleh opini WTP dari BPK.
Penghargaan atas capaian WTP tersebut diserahkan secara langsung oleh Wakil Presiden Boediono bersama dengan Menkeu Chatib Basri kepada Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Taufik Sukasah. Sejumlah Kementerian dan Lembaga lainnya juga turut mendapatkan penghargaan serupa.
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras kita semuaâ€, ujar Taufik Sukasah saat selesai foto bersama dengan para Pejabat Kemensetneg yang mendampinginya di acara tersebut.
Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah ini diselenggarakan satu hari penuh, dari pagi hingga malam hari, dan diikuti oleh para pejabat dilingkungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, terutama pejabat pengelola keuangan negara/daerah sebanyak kurang lebih 778 peserta.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, para Pimpinan Lembaga Negara, para Gubernur se-Indonesia, serta para Pejabat Pengelola Keuangan Pusat dan Daerah. (Humas Kemensetneg)
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga menilai bahwa LKKL telah menunjukkan trend perbaikan, ini ditunjukkan dengan jumlah LKKL yang mendapat opini baik, yaitu opini Wajar sejumlah 83 LKKL, terdiri dari 65 (enampuluh lima) LKKL mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (unqualified) dan sebanyak 18 (delapan belas) LKKL mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (qualified opinion). Jumlah LKKL yang mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian juga meningkat secara signifikan jika dibandingkan pada tahun 2006 (saat LKKL pertama kali diberi opini) , yang hanya sebanyak 7 (tujuh) LKKL.
Sementara itu, jumlah LKKL yang mendapatkan opini Tidak Memberikan Pendapat (disclamer) jauh menurun, yaitu menjadi sebanyak 3 (tiga) LKKL pada tahun 2013 dari semula sebanyak 36 (tiga puluh enam) LKKL pada tahun 2006 (saat LKKL pertama kali diberi opini).
Kementerian Sekretariat Negara yang dalam kesempatan ini juga turut meraih penghargaan atas keberhasilan menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun 2013 dengan capaian standar tertinggi dalam akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah. Penghargaan ini merupakan kelanjutan dari opini WTP yang diterima Kemensetneg tahun 2013. Seperti kita ketahui, Kemensetneg selama empat tahun berturut-turut (2010, 2011, 2012, 2013) telah berhasil memperoleh opini WTP dari BPK.
Penghargaan atas capaian WTP tersebut diserahkan secara langsung oleh Wakil Presiden Boediono bersama dengan Menkeu Chatib Basri kepada Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Taufik Sukasah. Sejumlah Kementerian dan Lembaga lainnya juga turut mendapatkan penghargaan serupa.
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras kita semuaâ€, ujar Taufik Sukasah saat selesai foto bersama dengan para Pejabat Kemensetneg yang mendampinginya di acara tersebut.
Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah ini diselenggarakan satu hari penuh, dari pagi hingga malam hari, dan diikuti oleh para pejabat dilingkungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, terutama pejabat pengelola keuangan negara/daerah sebanyak kurang lebih 778 peserta.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, para Pimpinan Lembaga Negara, para Gubernur se-Indonesia, serta para Pejabat Pengelola Keuangan Pusat dan Daerah. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?