Kemensetneg Raker Dengan Komisi II DPR-RI

 
bagikan berita ke :

Senin, 02 Februari 2015
Di baca 870 kali

Agenda Raker membahas beberapa hal diantaranya, perkenalan antara pimpinan Kemensetneg dengan Anggota Komisi II DPR-RI, penyampaian Rencana Strategis (Renstra) Kemensetneg 2015-2019, serta evaluasi APBN Tahun 2014 dan rencana pelaksanaan APBN Tahun 2015.

Renstra Kemensetneg


Mensesneg dalam penjelasannya mengenai Renstra Kemensetneg mengatakan bahwa hingga saat ini Kemensetneg telah menyelesaikan draft Renstra 2015-2019 yang berisikan penyesuaian visi Kemensetneg sesuai visi Presiden RI 2014-2019 yang diikuti dengan penataan organisasi serta penajaman program dan kegiatan untuk lima tahun mendatang.

Dalam pokok pikiran Renstra yang disebutkan Mensesneg, dirinya mengatakan bahwa Renstra Kemensetneg akan lebih fokus memperkuat lembaga kepresidenan untuk mendukung percepatan visi Presiden pada tahun 2019 mendatang.

Terkait penataan organisasi, Mensesneg memaparkan bahwa penataan organisasi Kemensetneg ditujukan untuk menjadikan Kemensetneg mampu berperan makin besar dalam memberikan dukungan teknis, administrasi, dan analisis kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan negara. "Proses penataan kami targetkan selesai bulan Februari 2015 sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang tugas dan fungsi Kabinet Kerja", ujar Mensesneg.

Penyerapan Anggaran Tahun 2014

Terkait dengan evaluasi APBN Tahun 2014, Kemensetneg masih mengelola dengan berbasis pada Renstra 2010-2014.

Pada pengelolaan anggaran tahun 2014, perolehan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp258.108.799.000 (dua ratus lima puluh delapan miliar seratus delapan juta tujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah), sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 dapat tercapai sebesar Rp362.163.261.876 (tiga ratus enam puluh dua miliar seratus enam puluh tiga juta dua ratus enam puluh satu ribu delapan ratus tujuh puluh enam rupiah) atau melebihi target sebesar 140,31 persen.

Sedangkan untuk realisasi belanja Kemensetneg sampai dengan 31 Desember 2014 terealiasasi sebesar Rp2.003.211.766.564 (dua triliun tiga miliar dua ratus sebelas juta tujuh ratus enam puluh enam ribu lima ratus enam puluh empat rupiah) atau sebesar 85,23 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp2.350.385.456.000 (dua triliun tiga ratus lima puluh miliar tiga ratus delapan puluh lima juta empat ratus lima puluh enam ribu rupiah).

Mensesneg juga menjelaskan mengenai realisasi anggaran sebesar 85,23 persen tersebut disebabkan, Pertama, kelanjutan kebijakan efisiensi atau penghematan di hampir seluruh kegiatan yang dilaksanakan satuan kerja di lingkungan Kemensetneg, antara lain pembatasan perjalanan dinas dalam dan luar negeri. Kedua, pelaksanaan beberapa kegiatan pengadaan barang/jasa dan modal yang nilainya lebih rendah dari anggaran yang telah dialokasikan.

Ketiga, adanya beberapa kegiatan di Pusat pengelolaan Komplek Kemayoran yang tidak dapat dilaksanakan. Keempat, berakhirnya masa bakti anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada bulan Oktober 2014 yang menyebabkan belanja gaji, dana operasional dan kegiatan anggota dewan yang telah direncanakan sampai dengan akhir tahun tidak dapat direalisasikan.

Kelima, adanya penyerapan anggaran pada satuan kerja (Satker) Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang besarannya tergantung pada jumlah kasus, wilayah kasus dan kebutuhan penanganan bagi saksi dan/atau korban yang akan dilindungi.

Rencana Anggaran 2015

Guna merealisasikan program dan kegiatan tahun 2015, Kemensetneg yang mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp2.054.781.294.000 (dua triliun lima puluh empat miliar tujuh ratus delapan puluh satu juta dua ratus sembilan puluh empat ribu rupiah) akan melaksanakan 3 (tiga) program, diantaranya:
Pertama, Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya, mendapat alokasi anggaran sebesar Rp1.299.985.557.000 (satu triliun dua ratus sembilan puluh sembilan miliar sembilan ratus delapan puluh lima juta lima ratus lima puluh tujuh ribu rupiah).

Kedua, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, mendapat alokasi anggaran sebesar Rp479.255.654.000 (empat ratus tujuh puluh sembilan miliar dua ratus lima puluh lima juta enam ratus lima puluh empat ribu rupiah), dan Ketiga, Program Penyelenggaraan Pelayanan Dukungan Kebijakan kepada Presiden dan Wakil Presiden sebesar Rp275.540.083.000 (dua ratus tujuh puluh lima miliar lima ratus empat puluh juta delapan puluh tiga ribu rupiah).

Raker dibuka secara langsung oleh Ketua Komisi II DPR-RI Rambe Kamarul Zaman, serta dihadiri oleh para Wakil Ketua Komisi II DPR-RI Mustafa Kamal, Ahmad Riza Patria, Wahidin Halim, dan Lukman Edy serta anggota Komisi II DPR-RI. Raker juga dihadiri para pimpinan Eselon I dan Eselon II Kementerian Sekretariat Negara. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0