Selain melakukan kegiatan pembelajaran di dalam kelas, para penerima beasiswa juga berkesempatan menimba langsung best practices bagaimana penyusunan dan perancangan undang-undang di institusi yang memiliki fungsi yang sama (sister institutions) di negeri Belanda. Misalnya, first and second chambers, Academy for Legislation, Council of States, Universities, Office of Prime Minister dan VNG.
Saat dikonfirmasi mengenai keberangkatan peserta untuk shortcourse dimaksud, Pusdiklat menyampaikan kegembiraannya atas kerja sama yang baik dengan NESO Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Belanda sehingga para pejabat/pegawai Kemsetneg berkesempatan memperdalam keahlian di bidang legal drafting secara langsung di Belanda. Pusdiklat mengharapkan agar para peserta betul-betul dapat memanfaatkan pelatihan tersebut dan setelah kembali dari pelatihan sangat diharapkan dapat memeberikan kontribusi nyata dalam bidang penyusunan dan analiiss peraturan perundang-undangan, khusunya yang ditangani oleh Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet.
Â
“Tantangan pejabat dan pegawai dalam bidang legal drafting sangat berat karena tidak ada toleransi kesalahan sekecil apapun termasuk titik komaâ€, tegas Samidi Fahrudin saat memberikan sambutan pada acara briefing persiapan keberangkatan peserta ke Belanda.
Â
Setelah berakhirnya diklat di Belanda (pasca-shortcourse), para peserta diklat diharapkan dapat menerapkan berbagai ilmu pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman dalam tugas sehari-hari. Selain itu para peserta diharapkan dapat berbagi pengetahun dan pengalaman dengan kolega di unit kerja masing-masing maupun instansi pemerintah lainnya. Untuk menjaga semangat baru dalam legal drafting maka diusulkan agar diadakan pertemuan atau workshop penyebarluasan hasil-hasil pelatihan dan rencana strategis keberlanjutan hasil pelatihan.
Â
Selain itu, Pusdiklat mendorong dan memfasilitasi para pegawai/pejabat untuk memanfaatkan short course dan pendidikan program master dalam kerangka beasiswa StuNed yang ditawarkan Pemerintah Kerajaan Belanda sebagai upaya pengembangan kapasitas sumber daya aparatur di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet. (SF/DT/81111).
Â
Neso Indonesia adalah organisasi non-profit yang ditunjuk resmi dan didanai oleh pemerintah Belanda untuk menangani berbagai hal yang berkaitan dengan pendidikan tinggi Belanda. Neso Indonesia adalah perwakilan Nuffic, organisasi Belanda yang menangani kerja sama internasional di bidang pendidikan tinggi. Neso Indonesia menyediakan informasi serta memberikan konsultasi secara cuma-cuma mengenai lebih dari 1.500 program studi yang diberikan dalam bahasa Inggris. Neso Indonesia juga memprakarsai dan memfasilitasi kerja sama di bidang pendidikan tinggi antara institusi di Indonesia dan Belanda. Bersama dengan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Indonesia, setiap tahun Neso Indonesia menawarkan program beasiswa bagi sekitar 300 warga negara Indonesia dalam bentuk program master dan pelatihan.
Nuffic Neso Indonesia
Telp: 5290 2172 ext. 212
E-mail: ariono.hadipuro@nesoindonesia.or.id