Seminar kesehatan yang berjudul “Mengenal Lebih Dekat Dengan Si Manis†ini diketuai oleh dr. Mirajati Munaba dari Bagian Pelayanan Kesehatan Kemensetneg, dan dibuka secara resmi oleh Plh. Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Wawan Gunawan Pasya.
Seminar
ini menghadirkan pembicara Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan
Endokrinologi, dr. Roy Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD, FES dan Spesialis
Gizi, dr. Nanny Djaya, Sp. GK, MS.
Pola Makan
Pada seminar kesehatan ini, pejabat dan pegawai Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet membahas tentang deteksi dini, pencegahan dan penatalaksanaan Diabetes Melitus.
Diabetes Mellitus merupakan penyakit dimana kadar gula dalam darah tinggi yang disebabkan kekurangan atau penurunan hormon insulin. “Diabetes itu penyakit yang tidak sembuh, sebaiknya kita mencegah dari pada mengobati,†ujar Nanny.
Ada
2 macam tipe Diabetes, yang pertama ialah faktor genetik. “Kalau faktor
genetik itu dari lahir, dan penderita Diabetes karena faktor ini harus
mendapat suntikan insulin,†lanjut Nanny.
Tipe
kedua dikarenakan gaya hidup dan pola makan, 90 persen penderita
diabetes Indonesia terkena Diabetes paling banyak karena faktor kedua.
“Bapak, Ibu harus menjaga pola makan selamanya jika sudah terkena
Diabetes karena faktor kedua,†pesan Spealis Gizi.Â
Gejala Diabetes Mellitus ialah sering buang air kecil, banyak minum, berat badan menurun drastis, penglihatan kabur dan banyak makan. Pada awal gejala diabetes, berat badan penderita diabetes meningkat dan kadar gula darah masih ditaraf normal, dalam kondisi itu insulin masih memproduksi. Tetapi, jika insulin dalam kondisi rendah dan tidak bisa berproduksi maka kadar gula darah meningkat dan hal itu menyebabkan terjadinya Diabetes Mellitus.
Penderita
Diabetes Mellitus akan menyebabkan komplikasi pada penderitanya, maka
dari itu pola makan yang teratur sangat disarankan agar kadar gula dalam
tubuh bekerja dengan normal. Ukuran kadar gula normal yaitu kurang dari
100 mg/dl.
Olahraga Teratur
Selain
pola makan yang teratur, penderita Diabetes Mellitus disarankan
berolahraga dengan rutin. Olahraga dengan rutin salah satu upaya untuk
mengatasi penyakit Diabetes. Kegiatan olahraga dilakukan untuk
menghindari kegemukan, yang pastinya menjadi salah satu penyebab
timbulnya penyakit Diabetes Mellitus.
Dalam
dunia kedokteran, tidak ada istilah Diabetes basah dan kering. “Dunia
Kedokteran tidak mengenal istilah basah dan kering, yang ada di
masyarakat istilah basah itu ada jika seorang penderita diabetes
mempunya luka dan tidak sembuh,†ujar dr. Roy.
dr.
Roy menjelaskan, seseorang bisa dikatakan Pre-Diabetes jika kadar gula
dalam tubuh mencapai 100 – 125,9 mg/dl. “Kita harus tahu tentang
Pre-Diabetes, supaya kita menghindari terjadinya Diabetes,†lanjut dr.
Roy.
dr. Roy
memaparkan jika seseorang masih di taraf Pre-Diabetes tidak disarankan
untuk berobat melainkan disarankan untuk merubah gaya hidup dan
berolahraga dengan rutin. Maka dari itu, diadakan Goyang Jakarta. Goyang
Jakarta ialah senam bagi penderita diabetes. Senam ini dilakukan secara
rutin 2 kali dalam seminggu. Selain senam bersama dengan para penderita
Diabetes, Goyang Jakarta juga memberikan edukasi tentang Diabetes.
Seminar
Kesehatan “Mengenal Lebih Dekat Dengan Si Manis†terselenggara dengan
lancar dan meriah berkat dukungan dari beberapa pihak diantaranya BNI,
Prodia, Kalbe dan Pharos. (Humas Kemensetneg)