Hadir sebagai pembicara dr. Vita Sylvana, SpOG dari Departemen Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Yudi Prabowo dari BPJS Kesehatan.
Mengenal dan Mencegah Kanker Serviks Dengan IVA Tes
Vita menjelaskan bahwa kanker serviks merupakan penyebab kanker yang paling utama bagi perempuan di negara berkembang. “Setelah kanker payudara, kanker serviks merupakan penyebab kematian paling banyak di Indonesia dengan jumlah 8174 kasus tahun ini,†ujar Vita dalam sambutannya.
Vita juga menyampaikan kanker serviks atau kanker leher rahim ini merupakan penyakit tumor ganas berasal dari leher Rahim yang disebabkan oleh virus. “Virusnya dapat menyebar ke organ lain dan menyebabkan kematian, gejalanya ada 3 (tiga), yaitu keputihan banyak dan berbau, perdarahan dari jalan lahir, dan pendarahan pasca kontak seksual,†lanjut Vita.
Penyebab kanker serviks ialah virus HPV (Human Papilloma Virus) tipe onkogenik yang ditemukan 99,7% infeksi pada penderita kanker serviks. “80% perempuan seksual aktif pernah menderita infeksi HPV selama mereka hidup, dari 100 tipe HPV, 15 diantaranya diklasifikasikan sebagai HPV Onkogenik,†terang Vita.
Tak hanya mengenal kanker serviks, Vita juga menerangkan cara mencegah sedini mungkin. “Lakukan deteksi dini dengan pap smear rutin satu tahun sekali, vaksinasi dan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) tes,†ujar Vita.
IVA Tes dapat dilakukan kapan saja dalam siklus haid, terutama bagi semua perempuan usia 30 sampai 50 tahun. “IVA Tes dapat mendeteksi sel-sel leher Rahim sebelum menjadi kanker leher Rahim dan bila ditemukan fase prakanker keberhasilan pengobatan mendekati 100%,†terang Vita.
Keuntungan melakukan deteksi dini kanker serviks dengan IVA tes adalah hasil dapat segera diketahui, teknik pemeriksaan serta peralatan secara sederhana, biaya terjangkau, dapat dilakukan setiap waktu tanpa mempengaruhi hasil pemeriksaan, sensitivitas dan spesifisitas cukup tinggi, dan dapat dilakukan oleh semua tenaga medis terlatih. (Humas Kemensetneg)