Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Wamenlu) A. M. Fachir yang mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut mengatakan kepada wartawan usai pertemuan, bahwa Presiden menyambut baik kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Singapura yang baru saja dilantik.
"Kita sangat dekat, hubungan kerja sama yang saling menguntungkan adalah sebuah keharusan," kata Presiden seperti disampaikan Wamenlu. Demikian sebagaimana dilansir dalam siaran pers Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana.
Fachir juga mengatakan, bahwa Vivian mengapresiasi apa yang telah Presiden dan Pemerintah Indonesia lakukan terkait langkah-langkah penyederhanaan prosedur dalam menarik minat investasi asing. "Dia memiliki keyakinan dan confident yang besar untuk lebih banyak lagi menanamkan investasinya di Indonesia," ucap Fachir.
Singapura selama ini merupakan investor terbesar dengan principle license sebesar USD 16 miliar meskipun yang baru terealisasi sebesar USD 3,8 miliar. "Meskipun realisasinya hanya USD 3,8 miliar, tapi untuk jangka panjang akan sangat baik," kata Fachir.
Vivian juga menyampaikan apresiasinya kepada Presiden dan Pemerintah Indonesia atas upaya yang dilakukan dalam penanggulangan bencana kabut asap. “Mereka optimis ke depan kondisinya akan semakin baik dan bersedia bekerjasama,†tutup Fachir.
Sebelum melakukan kunjungan kehormatan dengan Presiden, Menteri Vivian telah melaksanakan sejumlah pertemuan dengan sejumlah menteri di Indonesia, diantaranya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. (Humas Kemensetneg)