Malam harinya,
dengan memukul kulkul, kentungan khas Bali, Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono resmi membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXVI tahun 2014 di
Panggung Terbuka Ardha Chandra, Art Centre, Denpasar. Pada malam
pembukaan PKB tersebut, Pemerintah Bali juga menganugerahkan Keris Ki
Sadu Sakti kepada Presiden SBY sebagai penghargaan tertinggi di bidang
seni dan budaya , dan wujud apresiasi atas komitmen Presiden SBY
terhadap seni dan budaya Bali.
“Saya merasakan tanah ini diberkati Tuhan, karena masyarakat Bali dekat dengan Tuhan-Nya atau relijius. Masyarakat Bali juga menyenangi seni dan budaya, padahal kita tahu kesenian itu menyatukan bukan memisahkan. Kesenian itu membawa keteduhan, kasih sayang, dan rasa persaudaraanâ€, demikian ungkapan langsung dari Presiden SBY.
“Saya katakan tadi kesenian itu menyatukan, unite us. Sedangkan politik kalau melampaui batasnya itu memisahkan kita, divide usâ€, Presiden menjelaskan lebih lanjut agar masyarakat tidak boleh kering dengan kehidupan beragama dan juga tidak boleh jauh dari kehidupan berkesenian dan berbudaya, karena kesenian itu adalah softpower akan membuat negara dan duania damai, peaceful.
Tema besar Pekan Kesenian Bali kali ini adalah “Kertamasa: Dinamika Kehidupan Masyarakat Agraris Menuju Kesejahteraan Semesta†, dinilai tepat oleh Presiden karena tema ini menjangkau ke masa depan. “Kertamasa, ini dalam bahasa Indonesianya zaman kemakmuran, dalam bahasa inggrisnya the age of prosperity. Dan itu tepat. dunia penduduknya makin banyak. Tiga tahun yang lalu baru 7 milyar. mendekati tahun 2045, seratus tahun kemerdekaan akan menjadi 9 (sembilan) milyar. Artinya memerlukan pangan yang lebih banyak, memerlukan energi yang lebih banyak. Oleh karena itu, Indonesia meskipun akan menjadi negara industry yang padat dengan teknologi, jangan dilupakan, Indonesia juga harus memiliki ketahanan pangan yang cukup, cukup untuk bangsanya sendiri, bahkan bisa kita sumbangkan untuk saudara-saudara kita di luar negeriâ€Â ujar Presiden SBY penuh harapan. (Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?