Sebagaimana dilansir dalam siaran pers Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, sebelum berlangsungnya diskusi dengan US Chamber of Commerce, Presiden Jokowi menyaksikan penandatanganan 12 kesepatakan bisnis di bidang energi, transportasi, dan perluasan pabrik. Pada saat yang sama juga diumumkan enam kesepakatan bisnis antara lain di bidang energi, konservasi air, dan perbankan syariah.
Â
Total nilai kesepakatan bisnis yang dihasilkan mencapai USD 20,075 miliar. Diantaranya USD 2,402 miliar dalam bentuk Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia atau sekitar Rp32,43 triliun serta USD 175 juta atau sekitar Rp2,4 triliun berupa outward investment di Texas, AS.
Â
Kunjungan Presiden di US Chamber of Commerce ditutup dengan makan malam bersama. (Humas Kemensetneg)