Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat
Presiden RI Joko Widodo
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang Mulia Perdana Menteri Shtayyeh, ahlan wa sahlan, selamat datang di Jakarta, selamat datang di Indonesia.
Ini merupakan kunjungan resmi yang pertama Yang Mulia Shtayyeh ke Indonesia sebagai perdana menteri. Indonesia dan Palestina adalah sahabat dekat. Palestina adalah salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Indonesia juga secara konsisten terus mendukung perjuangan bangsa Palestina.
Dalam pertemuan tadi, ada beberapa hal yang kita bahas. Yang pertama, kesatuan dan perjuangan bangsa Palestina. Dunia saat ini sedang menghadapi tantangan yang luar biasa, dan tantangan lama yaitu penyelesaian masalah Palestina belum juga berhasil diselesaikan secara damai dan adil. Dukungan internasional terhadap perjuangan Palestina perlu terus didorong, dan saya tekankan pentingnya kesatuan di antara bangsa Palestina. Sejarah Indonesia menunjukkan bahwa kesatuan Indonesia lah yang membawa Indonesia dapat merebut kemerdekaan. Oleh karena itu, proses rekonsiliasi perlu terus didorong, dan Indonesia siap memfasilitasi rekonsiliasi faksi-faksi yang ada di Palestina. Saya juga menyampaikan dukungan Indonesia agar Palestina menjadi anggota penuh di PBB.
Yang kedua, terkait kerja sama ekonomi. Saya gembira perdagangan kedua negara terus meningkat, pada Januari-Juli tahun 2022 naik 21,28 persen dibanding tahun lalu. Indonesia telah memberikan fasilitas unilateral berupa pembebasan bea masuk untuk kurma dan zaitun dari Palestina ke Indonesia, dan akan diteruskan nanti untuk produk-produk yang lain dari Palestina. Ini merupakan bentuk lain dukungan Indonesia kepada Palestina, dan Indonesia berharap kerja sama ekonomi dapat terus ditingkatkan di masa-masa yang akan datang.
Yang ketiga, saya menyampaikan komitmen Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan pembangunan kapasitas. Beberapa hari yang lalu telah ditandatangani MOU perjanjian hibah bantuan baru pemerintah Indonesia kepada Palestina. Selain itu juga, Indonesia dalam proses penyaluran bantuan kepada Palestina melalui UNRWA dan ICRC. Bantuan ke Palestina bukan hanya dari pemerintah, tetapi juga dari masyarakat sipil. Saat ini MUI tengah memproses pembangunan rumah sakit Indonesia di kota Hebron, Palestina.
Selain bantuan kemanusiaan, Indonesia juga memberikan bantuan pengembangan kapasitas untuk mempersiapkan negara Palestina yang merdeka. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 2.000 warga Palestina. Hari ini ditandatangani MOU pembangunan kapasitas untuk mendukung pendirian otoritas obat dan makanan independen di Palestina. Ke depan, pemberian bantuan pengembangan kapasitas akan terus kita lakukan, antara lain, untuk UMKM, e-commerce, dan penanganan bencana.
Sebagai penutup, sekali lagi saya tegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Terima kasih dan saya persilakan Yang Mulia Perdana Menteri Shtayyeh untuk menyampaikan pernyataannya.
Terima kasih.