Keterangan Pers Presiden Joko Widodo setelah Peninjauan Proyek Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung
Iya, ini kita kembali ke Ciliwung, jadi kembali ke banjir Jakarta. Kita tahu penanganan banjir Jakarta ini harus dari hulu sampai ke hilir. Di hulunya sudah kemarin selesai dibangun Bendungan Ciawi, kemudian Bendungan Sukamahi, sudah di atas.
Nah, di bawah, kalau sudah sampai Jakarta masih ada masalah, sekarang juga sebentar lagi akan selesai ini mungkin April, insyaallah sudah selesai sodetan Ciliwung, yang sudah berhenti enam tahun. Ini kemarin 1,5 bulan telah dibebaskan lahan di sini, sehingga bisa dimulai lagi pengeborannya dan kita harapkan nanti di April insyaallah sudah selesai. Dan, ini akan mengurangi banyak sekali lahan genangan, lahan banjir yang ada di Jakarta.
Karena ini dari Sungai Ciliwung kalau sudah dibuka siaga empat, itu akan mengurangi 33 meter kubik per detik, gede banget. Kemudian kalau pada siaga satu, 63 meter kubik per detik, gede sekali. Karena terowongan ini salurannya ini 3,5 meter (dua), kanan 3,5 meter, kiri terowongannya 3,5 meter, sepanjang 1,2 km. Ini sangat, kalau nanti sudah berfungsi, ini sangat mengurangi banjir yang ada di Jakarta.
Kalau ini sudah, urusannya tinggal yang ketiga, urusan pompa yang ada di sungai-sungai dan juga normalisasi Ciliwung, normalisasi 12 sungai yang ada: Mookervart, Kali Pesanggrahan, Kali Angke, Kali Cipinang, dan yang lain-lainnya, juga harus dinormalisasi, kalau kita ingin Jakarta tidak banjir. Plus, yang di Utara banjir rob, baik dengan tanggul laut maupun dengan giant sea wall, itu juga segera harus dimulai. Saya sudah perintahkan ke Gubernur DKI. Sudah.
Wartawan
Wilayahnya, Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Nanti ditanyakan ke Pak Gub.
Wartawan
Mungkin bisa dijelaskan tadi kan enam tahun sempat mangkrak, apa sih kendala tidak membangun?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Pembebasan. Tadi saya sampaikan, pembebasan. Saya juga kaget dikerjakan oleh Pak Gubernur Heru. Saya enggak tahu pendekatannya apa, tapi selesai. Sehingga saya ke sini tadi, karena sudah selesai.
Wartawan
Harapannya apa setelah selesai dibangun?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ini tanyakan ke Gubernur. Karena masih ada yang namanya banjir rob, giant sea wall, tanggul laut, dari atas belum selesai. Masih yang dari pantai ke sini, belum selesai. Bukan pekerjaan yang mudah, tapi kalau konsisten kita kerjakan akan mengurangi, mengurangi, mengurangi, mengurangi, sampai nanti akhirnya hilang.
Wartawan
Optimistis enggak, Pak, kalau April akan selesai?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Selesai, baru ditengok tadi ke dalam, kita lihat terowongannya ke dalam, tunnel boring-nya sudah bergerak lagi. Rampung, lihat nanti di April ya, sudah.
Wartawan
Masa jabatan kepala desa?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya yang namanya keinginan, yang namanya aspirasi, itu silakan disampaikan kepada DPR. Tetapi yang jelas undang-undangnya sangat jelas, membatasi enam tahun dan selama tiga periode. Itu. Prosesnya silakan nanti ada di DPR ya, sudah.
Wartawan
Masukan dari Bapak sendiri?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, undang-undangnya masih enam tahun dan tiga periode.
Wartawan
Terkait Ibunda Eliezer yang tidak rela anaknya dituntut 12 tahun. Ada yang ingin disampaikan, Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Saya tidak bisa mengintervensi proses hukum yang sedang berjalan. Bukan hanya kasus FS saja, untuk semua kasus, tidak. Karena kita harus menghormati proses hukum yang ada di lembaga-lembaga negara yang sedang berjalan, ya.
Wartawan
Biaya haji, Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Biaya haji masih dalam proses kajian, itu belum final. Belum final, sudah ramai. Masih dalam proses kajian, masih dalam proses kalkulasi, ya, sudah.
Wartawan
Terkait reshuffle?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Tunggu.