Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Seusai Melakukan Penanaman Pohon Bersama Masyarakat

 
bagikan berita ke :

Sabtu, 15 Februari 2020
Di baca 395 kali

Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono, Kab. Wonogiri, Jawa Tengah
 
 
 
 

Presiden RI:
Ya, kita ini harus bersahabat dengan lingkungan. Kita harus bersahabat dengan alam. Dan di Kabupaten Wonogiri, di Provinsi Jawa Tengah ini, ada waduk yang namanya Waduk Gajah Mungkur, ini sudah sejak tahun 1982. Tetapi setiap tahun sedimennya, berapa juta ini? 3,2 juta (meter) kubik sedimen yang masuk ke waduk. Kenapa itu ada? Setiap tahun dikeruk muncul lagi, karena hulunya enggak pernah diurus, ini yang mau kita urus.

Sehingga nanti pohon-pohon ini, sengon, ini sengon, pagulan yang akan dibagi-bagi kepada masyarakat, ini juga sengon, dibagi kepada masyarakat, dari sisi ekonominya dapet tetapi dari fungsi-fungsi lingkungan, fungsi-fungsi untuk merawat air yang ada di hulu ini bisa …, meskipun yang lain juga ada pohon tadi buah-buahan durian ada, sirsak ada, kelengkeng ada, tapi yang paling penting barang ini. Nih, vetiver. Jadi kombinasi antara sengon, antara albasia, dengan vetiver, dengan ini. Ini yang akan kita (tanam) di tempat-tempat yang curam, ditempat-tempat mudah longsor, di tempat-tempat di hulu yang fungsi mengikat tanahnya itu penting, ini harus ditanam vetiver.

Saya kemarin sudah diminta oleh Gubernur Jawa Barat 50 juta vetiver karena disana banyak longsor. Saya enggak tahu nanti Pak Gubernur Provinsi Jawa Tengah mau minta berapa atau mau buat sendiri lebih baik, tapi tadi saya sudah tekankan kepada Balai DAS agar baik itu di PU maupun di (Kementerian) Kehutanan agar tidak setiap tahun itu ngeruk sedimen, yang diurus mestinya hulunya yang diperbaiki. Kita sudah tahu kok titiknya berapa, di kesmen area yang mana, semuanya kelihatan. Ya ini yang ditanam, kalau mau tanam jangan hanya kaya sekarang, berapa? 82.000 ndak! 50 juta, 70 juta (bibit vetiver) itu yang benar. Enggak nendang kalau hanya bikin 82.000, meskipun saya tahunya ini hanya untuk satu scope desa. Tapi juga masih kurang, juta, mainnya itu memang harus main segitu. Sehingga kalau ini ketemu, tidak hanya Waduk Gajah Mungkur saja, semua waduk yang sedimennya tinggi diselesaikan dengan cara penanaman-penanaman ini, sengon, tanaman buah-buahan, petai, jengkol, durian, sirsak, semuanya tapi jangan lupa, sekali lagi, ini yang namanya vetiver, ini karena nanti 3-4 tahun akarnya bisa sampai 3 meter-4 meter dan mengikat tanah itu yang penting.

Ya, saya rasa itu.

Wartawan:
Berarti selain buat longsor sama banjir, efeknya juga ampuh ya, Pak, efeknya untuk mengatasi masalah sedimentasi Waduk Gajah Mungkur?

Presiden RI:
Iya, iya terutama untuk disekitar waduk, vetiver betul-betul akan bisa menjadi pengikat tanah sehingga sedimen tidak masuk ke waduk-waduk yang ada, DAS yang ada.

Wartawan:
Pak Presiden, tapi perawatannya susah tidak sih, Pak, vetiver ini?

Presiden RI:
Enggak, tanam, sudah enggak usah dirawat lagi langsung muncul nanti, 3 tahun akarnya sudah sampai ke 3 meter-4 meter. Mudah, bukan mudah, mudah sekali.

Wartawan:
Pak ini akan diterapkan untuk di daerah-daerah lain di Indonesia juga, Pak?

Presiden RI:
Semua. Semua waduk yang saya lihat baik di Sulawesi, baik di Jawa, baik di Sumatra, semua problem sedimen, dan diselesaikan dengan dikeruk, keliru. Sudah, selesaikan hulunya dengan tanaman-tanaman ini, akan menyelesaikan masalah. Ya.

Wartawan:
Terima kasih, Pak.