Keterangan Pers Presiden RI pada Acara Kunjungan Kenegaraan Perdana Menteri Australia, 02-11-10
KETERANGAN PERS
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA ACARA
 KUNJUNGAN KENEGARAAN PERDANA MENTERI AUSTRALIA
PADA TANGGAL 2 NOVEMBER 2010
DI ISTANA MERDEKA, JAKARTA
Â
Â
Â
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Â
Yang Mulia Perdana Menteri Julia Gillard,
Â
Para wartawan yang saya cintai,
Â
Hari ini Indonesia mendapatkan kehormatan kunjungan Perdana Menteri Australia atas undangan saya, Perdana Menteri Australia wanita pertama dalam sejarah politik di Australia. Kami telah melaksanakan pertemuan bilateral yang sangat produktif, penuh dengan semangat untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama di antara kedua bangsa dan kedua negara. Hubungan dan kerja sama di antara Australia dan Indonesia sekarang baik, terus berkembang, dan kami sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama itu di masa depan.
Â
Kami membahas beberapa isu bilateral dan juga isu regional dan internasional. Isu bilateral antara lain yang kami bahas adalah kerja sama di bidang penegakan hukum dan keamanan, termasuk kerja sama di dalam menangani people's smugling. Kami juga sepakat untuk melanjutkan kerja sama menghadapi kejahatan trans nasional yang lain, termasuk counter terrorism.
Â
Kami juga, paling tidak Indonesia, menyampaikan perlunya kerja sama di dalam mengatasi Montara oil split agar masalah lingkungan bisa kita cegah kerusakannya dan kemudian perlu mendapatkan kompensasi bagi yang berhak menerimanya.
Â
Di bidang ekonomi, investasi, dan perdagangan, saya sampaikan perkembangannya baik. Tahun lalu, total perdagangan mencapai US$ 6,7 milyar. Tahun ini, semester pertama saja sudah mencapai US$ 4,4 milyar atau naik 22%. Oleh karena itulah, untuk kepentingan kedua negara kami sepakat untuk memikirkan terbangunnya comprehensive economic partnership antara kedua negara agar capaian perdagangan yang sudah baik begini bisa ditingkatkan lagi. Comprehensive economic partnership bukan hanya perdagangan saja, tetapi juga investasi dan lain-lain. Investasi Australia juga baik di Indonesia, tahun lalu saja itu mencapai US$ 4,8 milyar, itu kumulatif hingga tahun 2009.
Â
Kerja sama di bidang pertanian juga kami bahas untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian Indonesia. Kerja sama di bidang people to people contact juga kami bahas terutama di bidang education, dan saya mengucapkan terima kasih kepada Australia atas bantuan yang besar kepada dunia pendidikan di Indonesia selama ini. Saya juga mengajak Perdana Menteri Australia untuk meningkatkan kerja sama di bidang kepemudaan, olah raga, dan juga tourism. Dan kerja sama di bidang climate change yang selama ini berjalan dengan baik terutama pengelolaan hutan sepakat untuk terus kita lanjutkan.
Â
Di bidang regional and international issues, Saudara-saudara, kami bertukar pikiran tentang pentingnya membangun regional architecture yang tepat di kawasan Asia Pasifik. Indonesia berpendapat bahwa kawasan Asia Pasifik harus dijaga kedamaian, stabilitas, dan keamanannya. Kawasan ini juga harus tumbuh perekonomiannya dengan baik. People to people contact juga harus berkembang. Itulah pilar-pilar dari regional architecture yang kita bangun dewasa ini ke depan.
Â
Saya juga berterima kasih kepada Australia yang aktif untuk berpartisipasi dalam Bali Democracy Forum. Saya berharap terus berpartisipasi dalam forum yang penting itu untuk saling berbagi pengalaman tentang demokrasi di negara-negara Asia utamanya.
Â
Yang berikutnya lagi Pasific Island Forum, penting dan saya berterima kasih kepada Australia yang juga berperan secara konstruktif dalam Pasific Island Forum itu. Indonesia ingin menjalin hubungan yang lebih baik lagi dengan negara-negara di pasifik barat daya. Australia dan Indonesia juga member of the G20 dan APEC. Kami bersepakat untuk terus berkolaborasi menjalin kerja sama di dua forum tersebut. Minggu depan kami akan bersama-sama di Seoul dan juga di Yokohama dalam forum G20 dan APEC, dan saya senang bahwa insya Allah di Korea dalam G20, isu development, isu pembangunan juga akan diberikan porsi yang tepat.
Â
Itulah yang dapat saya sampaikan, sekali lagi pertemuan kami sangat produktif. Dan saya persilakan Yang Mulia Perdana Menteri Julia Gillard untuk menyampaikan penjelasan kepada pers.