Keterangan Pers Presiden RI pada Acara Kunjungan Kenegaraan Presiden Amerika Serikat, 09-11-2010

 
bagikan berita ke :

Selasa, 09 November 2010
Di baca 849 kali

 

KETERANGAN PERS

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA ACARA

 KUNJUNGAN KENEGARAAN PRESIDEN AMERIKA SERIKAT

PADA TANGGAL 9 NOVEMBER 2010

DI ISTANA MERDEKA, JAKARTA

 

 

 

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

 

Yang Mulia Bapak Presiden Obama,

 

Hadirin sekalian yang saya hormati,

 

Hari ini Indonesia mendapat kehormatan menerima kunjungan kenegaraan Presiden Obama yang pertama, memenuhi undangan saya. Saya berharap kunjungan yang telah lama dinanti oleh rakyat Indonesia ini dapat lebih meningkatkan persahabatan, kerja sama dan kemitraan antara Indonesia dan Amerika di masa depan. Dalam kunjungan Presiden Obama ke Indonesia kali ini juga diluncurkan kemitraan komprehensif, comprehensive partnership, yang diharapkan dengan kemitraan ini semua kerja sama bisa lebih ditingkatkan secara konkrit di masa depan. Kita bersepakat untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang dengan tentunya ada agenda-agenda utama yang ingin kita tingkatkan yaitu di bidang perdagangan dan investasi, di bidang pendidikan, di bidang energi, di bidang iklim dan lingkungan, di bidang keamanan, dan juga demokrasi dan civil society.

 

Kami sungguh berharap dengan kemitraan ini kita bisa melihat ke depan, kemudian kemitraan ini bertumbuh pada people to people relationship dan kemudian juga bisa berkontribusi bagi perdamaian, keamanan, dan juga perekonomian, baik pada tingkat regional maupun pada tingkat global.

 

Saudara-saudara,

 

Banyak yang kami bicarakan dalam pertemuan bilateral tadi, tetapi saya ingin menyampaikan beberapa saja yang menjadi tekad kami berdua, tekad Amerikan Serikat dan Indonesia untuk betul-betul dapat ditingkatkan di masa depan.

 

Pertama, di bidang perdagangan dan investasi. Saat ini Amerika Serikat adalah mitra dagang Indonesia nomor tiga dengan capaian US$ 21 milyar pada tahun 2008 dan juga investor nomor tiga untuk Indonesia. Kami berharap, saya sendiri expect agar sekali lagi investasi dan perdagangan ini dapat ditingkatkan secara signifikan di masa depan, mengingat magnitude dari ekonomi Amerika Serikat dan juga pertumbuhan ekonomi di Indonesia sendiri. Kita juga bersepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang energi terutama green energy dan saya mengundang Amerika Serikat untuk ikut dalam pengembangan geothermal yang juga Indonesia memiliki sumber daya ataupun deposit yang tinggi.

 

Kami juga mendiskusikan kerja sama di bidang climate change, environment, dan juga pengelolaan hutan. Indonesia memiliki kewajiban untuk memelihara hutan kami, mengurangi emisi gas rumah kaca dari lingkungan hutan. Kami juga punya target untuk mengurangi 26% sebelum tahun 2020 dengan kerja sama internasional, Amerika Serikat - Indonesia, negara maju, negara berkembang maka upaya seperti yang Indonesia jalankan ini kita harapkan bisa berjalan dengan baik.

 

Kami sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan. Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Obama atas bantuan dan kerja sama selama ini di bidang pendidikan. Ketika kami bertemu di Toronto, Amerika Serikat membantu US$ 160 juta untuk pengembangan pendidikan di Indonesia. Ini adalah pilar penting untuk people to people contact, untuk kerja sama di antara kedua bangsa dengan comprehensive partnership yang kita miliki. Kita sepakat untuk meningkatkan lagi kerja sama di bidang pendidikan ini di masa depan.

 

Kita juga menggarisbawahi kerja sama di bidang counter terrorism karena terorisme menjadi musuh semua bangsa dan kita ingin kerja sama ini dilontarkan dalam konteks law enforcement, dengan demikian efektif dan fokus pada upaya untuk memberantas atau memerangi terorisme.

 

Saudara-saudara,

 

Kita juga mendiskusikan masalah global dan juga regional antara lain masa depan dari hubungan ASEAN dan Amerika Serikat, masa depan dari East Asia Summit, kemudian juga kerja sama regional dalam konteks APEC. Kami sepakat untuk juga membahas upaya untuk menjaga, stabilitas, keamanan, dan perdamaian di kawasan Asia Pasifik termasuk di wilayah Asia yang sekarang sedang menjadi sorotan karena perubahan geopolitik yang ada dewasa ini. Saya sampaikan kepada Presiden Barrack Obama, Indonesia akan menjadi chairman ASEAN tahun depan dan juga sekaligus sebagai host dari East Asia Summit. Saya mengundang beliau untuk hadir bersama-sama dengan pemimpin yang lain termasuk Presiden Rusia, untuk bersama-sama membahas tentang keamanan di kawasan Asia Pasifik.

 

Dan kami juga membahas tentang G20, bahwa kita perlu mendorong G20 sebagai premier forumstrong, balance, dan sustainable agar upaya untuk membangun pertumbuhan ekonomi dunia yang itu bisa dicapai. Kemudian, menjaga keseimbangan perekonomian sehingga membawa manfaat bagi semua. Kita juga melihat persoalan di Myanmar dengan harapan proses demokratisasi yang ada di Myanmar sebagaimana dijanjikan oleh Myanmar sendiri, bisa terlaksana dengan baik.

 

Last but not least, kita juga mendiskusikan situasi di Timur Tengah termasuk Palestina dan Israel. Dan saya sampaikan pada beliau bahwa posisi Indonesia sangat jelas, perlunya penyelesaian Palestina-Israel secara permanen, two states solution, dan kemerdekaan bagi bangsa Palestina yang hidup berdampingan secara damai dengan Israel dan didukung oleh masyarakat dunia.

 

Saudara-saudara,

 

Itulah antara lain isu-isu menonjol yang kami bahas pada pertemuan bilateral hari ini. Dan besar harapan Indonesia, kami juga sangat optimistik bahwa dengan comprehensive partnership ini kerja sama dan kemitraan Indonesia dengan Amerika Serikat di berbagai bidang akan dapat kita tingkatkan.

 

Demikian Saudara-saudara. Dan saya mempersilakan Presiden Barrack Obama untuk menyampaikan penjelasan kepada pers kita dan saya sungguh berharap, sekali lagi, kerangka kerja sama yang baru ini betul-betul bisa membawa manfaat baik bagi bangsa Amerika Serikat dan bangsa Indonesia.

 

Saya persilakan Bapak Presiden.