Jakarta International Expo Kemayoran
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Pagi, semuanya.
Wartawan
Pagi, Pak.
Presiden Republik Indonesia
Ya, pagi hari ini saya baru saja meninjau Indo Defence 2022 bersama Bapak Menteri Pertahanan, Bapak Prabowo. Ini saya melihat bagus untuk promosi, juga utamanya produk peralatan pertahanan dan keamanan. Dan, juga yang paling penting adalah tadi saya sampaikan ke Pak Menhan, pentingnya kerja sama kita dengan perusahaan-perusahaan dari negara lain. Dan, kita tahu semuanya perkembangan global yang perlu disikapi oleh industri pertahanan dalam negeri kita karena kita tahu indikasi anggaran pertahanan di negara-negara NATO, di Timur Tengah, dan juga di Asia Timur, ini ada kecenderungan naik sangat drastis, serta kemunculan teknologi-teknologi militer yang baru ini juga perlu kita ikuti bersama. Dan, saya senang tadi sudah disampaikan oleh Direktur Utama Defend ID, bahwa mereka menargetkan untuk segera bisa masuk ke 50 perusahaan pertahanan kelas dunia. Tentu saja dengan produk-produk yang kita miliki sekarang harus dikembangkan sebaik mungkin. Saya rasa itu.
Wartawan
…(audio tidak terdengar)
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, perkembangan, perkembangannya sangat bagus sekali karena kita sekarang kita memberikan ruang yang besar kepada swasta untuk ikut membangun industri pertahanan Indonesia. Entah itu sendiri, entah kerja sama dengan industri pertahanan dari luar negeri, saya kira ini sebuah perkembangan yang sangat baik. Dan, yang paling penting kita bisa mengadopsi sebanyak mungkin teknologi-teknologi baru di bidang pertahanan militer, yang paling penting itu.
Wartawan
Pak Jokowi, izin, Pak. Terkait soal pertahanan, Pak, kemarin ada audit BPK gitu terkait pengadaan Komponen Cadangan (Komcad) yang dianggap menyalahi Undang-Undang Keuangan Negara karena pengadaan dilakukan sebelum kontrak berlaku dan anggaran tersedia, begitu Pak. Jadi, temuan BPK program Komcad 2021, apa alasan khusus pemerintah melakukan hal itu, Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Temuan-temuan seperti itu di kementerian-kementerian itu selalu ada. Yang paling penting, prosedur administratif itu bisa dilakukan perbaikan-perbaikan. Dan, saya sudah perintahkan kepada semua menteri dan tidak hanya satu urusan itu saja, karena kemarin juga baru disampaikan kepada saya laporan untuk semester I-nya dan temuannya banyak. Itu yang perlu dilakukan perbaikan-perbaikan dan juga menyampaikan semuanya kepada BPK RI.
Wartawan
Pak Jokowi, dari kegiatan ini ada rencana investasi, target dari Indo Defense? Ada target investasi dari acara Indo Defense?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, sebanyak-banyaknya. Tadi saya sampaikan bahwa kerja sama antara industri kita, BUMN-BUMN strategis kita dengan luar itu sebanyak-banyaknya lakukan kerja sama untuk bisa kita transfer teknologi, untuk teknologi-teknologi militer yang terbaru. Ya, sudah?
Wartawan
Pak, terkait Pak Menteri mencalonkan presiden di 2024? Bapak Prabowo berkali-kali memberikan pujian-pujian kepada Pak Jokowi dalam menangani COVID-19 dan lain-lain, apakah sudah ada restu dari Bapak untuk Pak Menhan di 2024?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya sudah sejak awal, kok restu-restu? Sejak awal, saya menyampaikan mendukung beliau.
Wartawan
Mungkin ada wejangan gitu, Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Apanya?
Wartawan
Terkait Pak Prabowo, mungkin ada wejangan sedikit kan sering ketemu juga, Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya kita saling tukar-menukar pikiran mengenai bagaimana Indonesia ke depan. Saya kira biasalah berbicara, bukan sering ya, terlalu sering dengan Pak Menhan itu.
Wartawan
Pak Jokowi, Menhan mencalonkan jadi presiden di 2024, pengawasannya seperti apa Pak? Di salah satu putusan MK menyampaikan bahwa menteri tidak harus mundur ketika mencapreskan?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, tugas-tugas sebagai menteri itu tetap harus diutamakan. Tetapi kalau kita lihat nanti mengganggu ya akan dievaluasi, apakah memang harus cuti panjang banget atau tidak.
Wartawan
Pak, negara-negara yang sudah konfirmasi kedatangan di G20?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
G20, tinggal tiga yang belum, nanti akan saya telepon untuk mengonfirmasi kedatangan beliau-beliau. Tetapi untuk angka 17-18, itu sudah sebuah angka yang sangat banyak sekali. Di dalam keadaan normal pun angka 18, angka 17 sudah, sudah banyak sekali. Yang artinya, dalam situasi yang sangat sulit seperti ini beliau-beliau datang itu sebuah kehormatan bagi kita, ya.
Wartawan
Siapa saja tiga [negara] itu, Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Terima kasih.