Keterangan Presiden Republik Indonesia Usai Peluncuran Paket Obat Isoman Gratis Untuk Rakyat

 
bagikan berita ke :

Kamis, 15 Juli 2021
Di baca 577 kali

Halaman Depan Istana Merdeka, Jakarta
 

Bismillahirrahmanirrahim.

 

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

Dalam rangka mengurangi laju penularan Covid-19, kebijakan PPKM Darurat tidak terhindarkan. Pemerintah terus bekerja keras untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak. Oleh karena itu, pemerintah memberi bantuan mulai hari ini, berupa bantuan bahan pokok sembako lewat PKH (Program Keluarga Harapan), dan lewat Bantuan Sosial Tunai, serta bantuan paket vitamin dan obat-obatan seperti ini.

 

Pemerintah mulai hari ini akan segera membagikan paket vitamin dan obat untuk isolasi mandiri gratis di wilayah-wilayah yang berisiko. Untuk tahap sekarang ini, yang akan dibagikan adalah 300.000 paket untuk yang melakukan isolasi mandiri di Pulau Jawa dan Bali. Kemudian, akan dilanjutkan dengan 300.000 paket lagi untuk yang di luar Jawa.

 

Ada tiga jenis paket obat isolasi mandiri yang kita bagikan, masing-masing untuk tujuh hari. Ini seperti yang sudah terlihat di depan: Paket 1, ini berisi vitamin-vitamin untuk warga dengan (hasil swab test) PCR positif, tanpa gejala (OTG). Ini yang Paket 1.

 

Kemudian, Paket 2 berisi vitamin dan obat untuk warga dengan (hasil swab test) PCR positif, disertai keluhan (berupa) panas dan kehilangan (indera) penciuman. Untuk (memperoleh) paket ini, dibutuhkan konsultasi dan resep dokter. Ini terutama nanti (konsultasi dan resep) dokter puskesmas.

 

Kemudian, Paket 3 berisi vitamin dan obat untuk warga dengan (hasil swab test) PCR positif, disertai keluhan (berupa) panas dan batuk kering. (Untuk memperoleh) paket ini, juga dibutuhkan konsultasi dan resep dari dokter.

 

Ketiga paket obat isolasi mandiri ini tidak diperjualbelikan. Pasokannya disiapkan oleh Menteri BUMN, serta diproduksi oleh BUMN farmasi. Dan kemudian, pendistribusiannya ini nanti akan dikoordinasikan oleh Panglima TNI yang nanti tentu saja akan berkoordinasi dengan pemda sampai pemerintah desa, maupun melibatkan puskesmas, Babinsa, dan pengurus RT/RW.

 

Saya minta agar dilakukan pengawasan yang ketat di lapangan agar program ini betul-betul bisa maksimal, mengurangi risiko karena Covid-19, dan membantu pengobatan warga yang menderita Covid-19. Dan saya minta juga agar program ini tidak mengganggu ketersediaan obat esensial terapi Covid-19 di apotek maupun di rumah sakit.

 

Saya rasa saya itu yang bisa saya sampaikan.

 

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.