Komitmen Indonesia untuk Dunia: Pengelolaan Hutan Lestari dan Akselerasi Penggunaan EBT‎
‎Sebagaimana dilansir dalam siaran pers Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana‎, komitmen Indonesia ini disampaikan Presiden Jokowi pada pertemuan Kepala Negara/Pemerintahan di UNFCCC COP 21 yang berlangsung pada hari Minggu, 30 November 2015, di Paris, Perancis. ‎
‎‎Komitmen Indonesia untuk pelestarian hutan dalam pembangunan berkelanjutan itu disampaikan bersama 17 negara lainnya, yaitu Australia, Brazil, Kanada, Kolumbia, Kongo, Etiopia, Perancis, Gabon, Jerman, Indonesia, Jepang, Liberia, Meksiko, Norwegia, Peru, Inggris, dan Amerika Serikat.Â
‎Kepedulian ini disampaikan d‎imana terdapat satu miliar orang yang hidup secara langsung terkait hutan dan ada 6 miliar orang yang secara tidak langsung terkait dengan masalah hutan.Â
‎‎Pada pertemuan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT), Presiden Jokowi menekankan ‎komitmen Indonesia mendorong akselerasi penggunaan energi terbarukan dan ‎Indonesia telah memiliki arah kebijakan yang jelas tentang penggunaan energi baru terbarukan. "‎Target mencapai 23 persen penggunaan EBT pada tahun 2025 dan elektrifikasi pedesaan yang hampir tercapai 100 persen pada 2019," ucap Presiden Jokowi.
‎‎Presiden menyampaikan pernyataan di Leaders’ Event COP 21, untuk ‎memberi dukungan suksesnya COP 21, ‎menegaskan komitmen pada isu perubahan iklim, ‎mengajak negara-negara untuk berkontribusi lebih, ‎mengharapkan kepemimpinan negara maju dalam pengurangan emisi, dan ‎mendorong kerjasama internasional terutama dalan hal adaptif dan implementasi. ‎‎
Di sela-sela pelaksanaan COP 21, Presiden Jokowi‎ melaksanakan pertemuan bilateral dengan 13 Kepala Negara/Pemerintahan yaitu: Belanda, Norwegia, Serbua, Peru, Vietnam, Iran, Filipina, Kolumbia, Papua Nugini, Jepang, Madagaskar, dan Mexico.Â
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi membahas upaya yang lebih konkrit dalam memperkuat kerjasama bilateral dengan negara-negara sahabat tersebut.‎ Pertemuan COP 21 dihadiri leaders dari 150 negara di dunia‎.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu 2 Desember 2015 pada pukul 10.00 WIB, setelah menempuh perjalanan hampir 18 jam dari Paris, Perancis dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1. (Humas Kemensetneg)
Â