Para pemimpin negara-negara ASEAN yang mengikuti KTT ke 13 ASEAN di Singapura masing-masing adalah Sultan Hassanal Bolkiah (Brunei Darussalam), PM Hun Sen (Kamboja), Presiden SusiloBambang Yudhoyono (Indonesia), PM Bouasone Bouphavanh (Laos), Abdullah Ahmad Badawi (Malaysia), PM Thein Sein (Myanmar), Aroyo Gloria Macapagal (Pilipina),, PM Surayud Chulanont (Thailand), PM Nguyen Tan Dung (Vietnam) dan PM Lee Hsien Loong (Singapura) selaku tuan rumah.
PM Lee Hsien Loong dalam sambutannya saat membuka sidang antara lain mengatakan, untuk membuat ASEAN kuat dan relevan, kita harus mempercepat dan memperdalam pengintegrasian regional. “ Piagam ASEAN itu adalah hal yang penting untuk dimasukkan dalam proses ini. Piagam itu akan menjadikan kita meningkatkan perhatian kita dalam memikirkan ASEAN, “ kata PM Lee.
Ditambahkan, penandatanganan Piagam ASEAN ini adalah awal dari suatu perjalanan yang lebih panjang, berkelanjutan bahwa semua anggota ASEAN harus terlibat di dalamnya. Secara khusus, kita harus mencoba lebih cepat mengesahkan Piagam ASEAN sehingga bisa menjadi kekuatan untuk KTT ASEAN berikutnya yang diselenggarakan di Bangkok,� kata PM Lee Hsien Loong.
KTT ke 13 ASEAN (ASEAN 13th Summit ) yang akan berlangsung hingga tanggal 22 November ini adalah kegiatan tahunan para kepala negara atau kepala pemerintahan anggota ASEAN, serta negara mitra untuk mendiskusikan hal-hal yang berhubungan dengan kerjasama regional dan internasional. Tema KTT Singapura ini adalah One Asean At The Heart of Dynamic Asia.
Ada sejumlah dokumen penting yang akan ditandatangani, yang paling utama dari segi evolusi atau perkembangan adalah ASEAN Chapter, yaitu suatu dokumen yang diharapkan akan mentransformasikan ASEAN dari sebuah asosiasi menjadi suatu organisasi regional yang memiliki leader personality. Dengan ditandatanganinya ASEAN Chapter diharapkan akan lebih jelas mekanisme dan struktur organisasi ASEAN.
Tiga dokumen lain yang akan ditandatangani yaitu Declaration ASEAN Economic Community, yaitu deklarasi yang memuat kegiatan-kegiatan atau tahapan pencapaian ekonomi ASEAN pada tahun 2015. Lalu Deklarasi ASEAN Tentang Climate Change yang akan berlangsung di Bali Kemudian Declaration Environmental Sustainable, yaitu deklarasi umum yang memuat komitmen ASEAN pada pembangunan berkelanjutan yang mengandung elemen elemen lingkungan hidup, perubahan iklim dan konservasi Sumber Daya Alam.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/11/20/2445.html