Senada dengan Pratikno, Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Marsudi,
meminta agar setiap acara yang dipersiapkan juga mengedepankan
pesan-pesan kepedulian, "KTT ini berbeda dengan KTT Asia Afrika yang
memiliki nuansa selebrasi, KTT OKI diselenggarakan karena ada
keprihatinan dunia pada situasi di Yerusalem dan Palestina,".
KTT OKI memang dilatarbelakangi berbagai perkembangan yang mengkhawatirkan di Palestina dan Al-Quds atau Yerusalem. Proses negosiasi perdamaian antara Palestina dan Israel tidak menunjukkan kemajuan berarti. Otoritas dan pemukim Israel terus menggunakan kekerasan yang melampaui batas terhadap warga sipil Palestina dan membatasi akses mereka ke Mesjid Al-Aqsa.
Konferensi ini pun digelar sebagai bentuk sikap negara-negara OKI terhadap peristiwa tersebut. Dengan tema “United for a Just Solution†KTT LB OKI 2016 mencoba mendorong pesan persatuan baik bagi rakyat Palestina maupun bagi negara-negara OKI. KTT ini juga akan mempersiapkan bentuk bantuan nyata bagi Palestina seperti pembentukan tim advokasi, bantuan keuangan, serta pembangunan kapasitas bagi rakyat Palestina. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?