Kunci Hubungan Bilateral Indonesia dan Australia: Kolaborasi dan Saling Menghormati

 
bagikan berita ke :

Rabu, 02 Oktober 2013
Di baca 8540 kali

Pertemuan bilateral kedua Kepala Negara menyepakati peningkatan kerja sama di berbagai bidang, seperti investasi dan perdagangan, pangan dan pertanian, pariwisata, pendidikan, transportasi udara, pembangunan wilayah timur Indonesia, serta peningkatan hubungan antar masyarakat Australia dan Indonesia.

Dalam Joint Press Statement, Presiden SBY menekankan pentingnya kolaborasi ekonomi antara Indonesia sebagai emerging market, dan Australia sebagai representasi ekonomi negara maju dalam menghadapi krisis ekonomi global. Australia saat ini merupakan investor terbesar ke-9 di Indonesia dengan lonjakan investasi mencapai 700% senilai US$ 700 juta (sejak 2011), sementara total nilai perdagangan kedua negara pada tahun 2012 mencapai US$ 10 miliar, dan diharapkan terus meningkat di tahun-tahun mendatang dengan target US$ 15 miliar.

Terkait isu people smuggling atau yang lebih dikenal dengan boat people, PM Abbott menegaskan penghormatan Pemerintah Australia atas kedaulatan dan integritas wilayah NKRI, serta menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia dan Australia telah melakukan pertemuan yang konstruktif dan bersahabat terkait penyelesaian isu penyelundupan manusia dan kedaulatan negara. Presiden Yudhoyono menggarisbawahi bahwa Indonesia dan Australia sama-sama merupakan korban aktivitas people smuggling. Selain mekanisme Bali Process, kerja sama bilateral yang efektif sangat diperlukan dalam penanganan penyelundupan manusia.

Pembahasan Papua juga menjadi salah satu fokus pertemuan bilateral Australia dan Indonesia kemarin. Presiden Yudhoyono menegaskan bahwa kebijakan Indonesia terkait Papua sangat jelas, yakni untuk memajukan Papua melalui pendekatan kesejahteraan, keadilan, dan demokrasi. Kedaulatan NKRI mencakup Papua, dan hal itu merupakan keutuhan teritorial Indonesia.

Selain isu-isu bilateral, kedua Kepala Negara membahas isu-isu regional dan global, seperti keterkaitan pembahasan bidang ekonomi dalam Pertemuan Puncak Forum Kerja Sama Asia Pasifik (APEC) 2013 di Bali dengan Pertemuan G20 tahun 2014 di Australia, dan mekanisme kerja sama “New Colombo Plan”, yang ditargetkan untuk mendorong semakin banyak mahasiswa Australia melakukan studi di negara-negara Asia, termasuk Indonesia. (Dukjak-Humas/DAR)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
30           20           32           9           14