Dalam kunjungan kerja ini, Presiden SBY didampingi Mensesneg Hatta Rajasa, Seskab Sudi Slialahi, Ketua Wantimpres Ali Alatas, dan Jubir Presiden Andi A. Mallarangeng.
Menristek Kusmayanto Kadiman serta Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menyambut SBY sesampainya di sana. SBY dan Ibu Ani sangat terkesan dengan kesejukan dan keindahan lingkungan Puspitek. "Saya senang melihat pohon-pohon masih tinggi dan suasana sangat sejuk," kata SBY. "Ini adalah sesuatu yang harus kita pertahankan, Apabila lingkungan kita sejuk dan bersih, maka hati kita juga akan sejuk dan bersih," lanjutnya.
Peneliti, kata Presiden SBY, adalah pahlawan di belakang layar. "Tidak banyak yang menyadari bahwa penelitian itu dahsyat, inovasi, penemuan dan penelitian itu mengubah banyak hal, bahkan bisa mengubah dunia," ia menambahkan. Presiden SBY menantang para penliti agar melakukan penelitan dan inovasi seluas-luasnya. "Ini kita lakukan semata-mata karena saya yakin bahwa solusi dari berbagai masalah di dunia ini akan terjawab bila teknologi kita hadirkan," ujarnya.
Dalam laporannya, Kepala BATAN Hudi Hastowo mengatakan bahwa seiring dengan penggunaan nuklir untuk tujuan damai, pemerintah Indonesia meningkatkan kegiatan nuklirnya. "Iptek nuklir yang dikembangkan BATAN adalah untuk tujuan damai, keselamatan dan keamanan yang diutamakan. Visi dari BATAN adalah terwujudnya Iptek nuklir berkeselamatan sebagai pemicu dan pemacu kesejahteraan," jelas Hudi. "Rencana pembangunan jangka menengah 2004-2009 mengamanahkan bahwa arah pembangunan harus menuju masyarakat berbasis iptek serta kemampuan inovasi dan mendefusikan kemajuan IPTEK ke dalam pembangunan ekonomi," kata Hudi.
Dalam kesempatan ini, Presiden SBY dan Ibu Ani meninjau pameran hasil penelitian pengembangan BATAN dan lembaga-lembaga di bawah Koordinasi Kementrian Negara Riset dan Teknologi. Dalam pameran itu salah satu yang menarik perhatian Presiden adalah Tsunami Early Warning System. Presiden beserta rombongan terbatas menuju kebun propinsi Puspitek untuk menanam pohon.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/07/04/1980.html