Dalam kesempatan tersebut, Presiden SBY menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi Ratu Rania Yordania sebagai salah satu anggota High Level Panel of Eminent Person on the Post-2015 Development Agenda terkait pembahasan dan perumusan agenda pembangunan global pasca 2015.
Salah satu agenda pembahasan peningkatan kerja sama ekonomi, investasi, dan perdagangan kedua negara adalah mengenai pembentukan mekanisme konsultasi bilateral guna meningkatkan dan memperdalam kerja sama bilateral Indonesia dan Yordania, serta penyiapan penyelenggaraan Sidang Komisi Bersama Kerja Sama Perdagangan dan Ekonomi (SKB) ke-4 yang akan diselenggarakan di Amman, Yordania. Saat ini, Indonesia merupakan mitra dagang terbesar di ASEAN dan sedangkan Yordania merupakan investor terbesar ke-15 di Indonesia.
RI-Yordania juga menyepakati pengembangan kerja sama di bidang pendidikan dan pertahanan. Selain itu, Raja Abdullah juga menegaskan komitmennya untuk memberikan prioritas dan fasilitasi terhadap sekitar 40 ribu pekerja asal Indonesia yang berada di Yordania.
Selain mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden SBY, Raja Abdullah II juga menghadiri pertemuan dan seminar internasional “Multaqa Sufi Internasional" yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, pada Rabu (26/2) di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC) untuk menyampaikan pidato tentang dialog antar-iman dan perdamaian dengan menyoroti peran Islam dalam mencapai kebangkitan dunia muslim. (DKHI-Humas)
Salah satu agenda pembahasan peningkatan kerja sama ekonomi, investasi, dan perdagangan kedua negara adalah mengenai pembentukan mekanisme konsultasi bilateral guna meningkatkan dan memperdalam kerja sama bilateral Indonesia dan Yordania, serta penyiapan penyelenggaraan Sidang Komisi Bersama Kerja Sama Perdagangan dan Ekonomi (SKB) ke-4 yang akan diselenggarakan di Amman, Yordania. Saat ini, Indonesia merupakan mitra dagang terbesar di ASEAN dan sedangkan Yordania merupakan investor terbesar ke-15 di Indonesia.
RI-Yordania juga menyepakati pengembangan kerja sama di bidang pendidikan dan pertahanan. Selain itu, Raja Abdullah juga menegaskan komitmennya untuk memberikan prioritas dan fasilitasi terhadap sekitar 40 ribu pekerja asal Indonesia yang berada di Yordania.
Selain mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden SBY, Raja Abdullah II juga menghadiri pertemuan dan seminar internasional “Multaqa Sufi Internasional" yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, pada Rabu (26/2) di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC) untuk menyampaikan pidato tentang dialog antar-iman dan perdamaian dengan menyoroti peran Islam dalam mencapai kebangkitan dunia muslim. (DKHI-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?