Dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai isu, baik mengenai hubungan bilateral Indonesia-Iran serta mengenai berbagai masalah internasional terutama situasi di Timur Tengah. “Presiden SBY menyatakan puas terhadap hubungan bilateral antara Indonesia dan Iran. Presiden juga menekankan pentingnya kerjasama kedua negara terutama di bidang ekonomi,� ujar Dino Patti Djalal usai mendampingi Presiden.
Kata Dino, berbagai aspek kerjasama seperti kerjasama di bidang energi, turisme dan budaya juga ikut dibahas dalam pertemuan yang berlangsung selama lebih kurang satu jam. “Ada satu komisi bersama di bidang ekonomi yang sempat tertunda, tapi kita berharap dalam waktu dekat ini akan dapat dipertemukan lagi. Karena ini akan merupakan pertemuan yang kesepuluh dari komisi ekonomi bersama Indonesia-Iran,� jelas Dino kepada wartawan.
Presiden SBY menekankan perlu ada peningkatan atau keterlibatan umat Islam dalam masalah-masalah di negara Islam. “Ditegaskan oleh Presiden bahwa dunia Islam perlu mengutamakan masalah-masalah kemiskinan dan keadilan yang sekarang ini banyak menjadi masalah bukan hanya di dunia internasional tapi juga di dunia Islam,� tambahnya. “Dalam menyelesaikan masalah-masalah internasional terutama konflik di Timur Tengah, Presiden SBY menekankan perlu penyelesaian damai secara dialog dan mediasi,� lanjutnya.
Gholam Ali Haddad Adel menjelaskan bahwa kunjungannya ke Indonesia adalah atas undangan Ketua DPR Agung Laksono sebagai kunjungan balasan. “Ini adalah kunjungan pertama dari seorang Ketua Parlemen Iran ke Indonesia. Saya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah dan parlemen Indonesia atas keramahtamahannya kepada delegasi Iran selama berada di Indonesia,� kata Gholam.
“Dalam pertemuan tadi, Presiden Yudhoyono mengutarakan beberapa hal termasuk masalah pemberantasan kemiskinan di negara-negara Islam, termasuk Indonesia. Saya berharap Indonesia akan sukses,� ujar Gholam. “Saya tadi mendengarkan perjelasan dari Presiden Yudhoyono mengenai usaha dan upaya pemerintah Indonesia untuk menciptakan perdamaian yang stabil di seluruh dunia khususnya di kawasan Timur Tengah,� tambahnya.
Parlemen Iran sangat mendukung langkah positif Indonesia untuk berperan lebih efektif di dunia internasional. “Ini adalah langkah yang sangat positif karena Indonesia termasuk negara yang sangat besar dan memiliki potensi, kapasitas dan sumber daya alam yang begitu banyak,� ujar Gholam kepada wartawan.
Dalam pembicaraan mengenai kerjasama energi, yang difokuskan adalah kerjasama di bidang gas dan pupuk. “Indonesia juga mendukung kegiatan nuklir Iran yang dilakukan secara damai dan Iran juga akan mendukung Indonesia bila ingin melakukan hal serupa,� kata Gholam. Ditambahkan oleh Dino Patti Djalal, Indonesia mendukung kegiatan nuklir Iran dengan tujuan damai, bekerjasama dengan IAIE dan tentunya tidak ditujukan untuk senjata nuklir.
Sumber :
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/02/16/1576.html